Mohon tunggu...
Nurul Inayah
Nurul Inayah Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Lepas

Penulis Lepas yang suka berdiskusi tentang kondisi bumi dan penghuninya. Berharap dapat bersujud di Baitullah bersama keluarga besar, kemudian melihat Aurora di Norwegia dan merasakan 4 musim di negeri Sakura.

Selanjutnya

Tutup

Diary

Derita Diam Si Korban

11 September 2023   16:41 Diperbarui: 11 September 2023   16:57 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pernahkah kau menyaksikan seorang korban tetap diam? Tak mengatakan apapun tentang lukanya, tak menceritakan pada siapa pun tentang deritanya. Bukan karena dia tak MAU. Tapi karena dia tak MAMPU.

Sebenarnya . . .

Dia menangis, tapi dalam diam. Dia khawatir, tapi dalam diam. Dia gelisah, tapi dalam diam. Dia pun resah, tapi dalam diam.

Dia tak sanggup mengatakannya pada wanita yang mengajarkannya tentang cinta sebab Ia kan pasti terluka. Yang goresannya kan terukir sepanjang masa. Yang tangisannya kan tenggelamkan Samudera.

Dia pun tak kuat tuk menyampaikan pada Lelaki Hebat yang mengajarkannya tentang Bahagia. Sebab lelaki Hebat itu pasti kan berduka. Kemudian menderita yang seolah tak pernah bertemu Bahagia. Rasanya hancur tak berupa. Seolah berjalan tapi tak menginjak dunia

Dia tak sanggup bercerita pada saudara. Bukan karena tak percaya. Tapi tak ingin berbagi luka. Cukuplah ia yang merasa. Cukuplah ia yang menderita. Tak ingin dibagi pada siapa.

Ia hanya mengadu pada Rabb-Nya. Tentang semua yang ia rasa. Agar diberi kekuatan tuk menahan. Agar derita sebagai korban, dapat dia jadikan batu loncatan tuk bangkit merancang masa depan.

Untukmu yang belum mampu bercerita, kan ku pinjamkan telingaku. Tenang, mulut ini berat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun