Mohon tunggu...
Nurul Fadilah
Nurul Fadilah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa INISNU Temanggung

Belajaran untuk masa depan bangsa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Penggunaan Media Pembelajaran Interaktif CATABU (Cari Tahu Tentang Bunyi)

1 Juli 2024   17:32 Diperbarui: 1 Juli 2024   17:37 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Nama Produk : media pembelajaran interaktif CATABU

Jenis Produk : Media Pembelajaran Berbasis Game

Platform : Komputer, Tablet, dan Smartphone

Target Pengguna : Siswa Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI)

Bahasa : Bahasa Indonesia

Deskripsi Singkat :  Media pembelajaran interaktif CATABU adalah merupakan alat atau media yang digunakan dalam proses pendidikan untuk meningkatkan interaksi antara siswa dan materi pembelajaran IPAS melalui Canva dan Wordwall, dimana pada aplikasi canva memberikan penjelasan terkait topik materi sedangkan dalam canvanya juga terdapat permainan kuis yang dibuat menggunakan wordwall. Game ini terdiri dari berbagai pertanyaan yang menguji pemahaman siswa dalam materi IPAS topik bunyi kelas V SD/MI.

Fitur Utama:

Tugas dan Kuis Interaktif: dimana memungkinkan siswa untuk berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran melalui tugas-tugas, kuis, dan latihan yang memberikan umpan balik instan

Visual: animasi dan penjelasan berupa narasi untuk menjelaskan konsep membantu siswa memahami materi dengan lebih baik melalui visualisasi yang menarik, narasi membantu mendukung berbagai gaya belajar siswa.

Penilaian dan Umpan Balik Instan :Tes dan kuis yang dapat dinilai secara otomatis memberikan umpan balik langsung kepada siswa. Fitur ini memungkinkan siswa dan guru untuk melacak kemajuan belajar melalui laporan dan analitik yang disediakan oleh platform.

Pengalaman Belajar yang Disesuaikan : Media ini memiliki kemampuan untuk menyesuaikan konten dan metode pembelajaran sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan unik siswa.

Manfaat Produk:

Pembelajaran Menyenangkan: Membuat belajar IPAS menjadi aktivitas yang menyenangkan dan tidak membosankan bagi siswa.

Peningkatan Pemahaman: Membantu menarik perhatian siswa dalam memahami materi secara mendalam melalui interaksi dan latihan yang berulang.

Motivasi Tinggi: Meningkatkan motivasi siswa untuk belajar matematika melalui media pembelajarn yang lebih menarik

Keterampilan Digital: Mengenalkan media digital kepada siswa melalui penggunaan teknologi dalam pembelajaran.

Implementasi dan Penggunaan: Media pembelajaran interaktif CATABU dapat diakses melalui link dengan perangkat komputer, tablet, dan smartphone, memberikan kemudahan bagi siswa dan guru dalam mengakses pembelajaran kapan saja dan di mana saja. Animasi dan penjelasan berupa narasi, untuk menjelaskan konsep membantu siswa memahami materi dengan lebih baik melalui visualisasi yang menarik, narasi membantu mendukung berbagai gaya belajar siswa.

 

Adopsi Masyarakat terhadap Produk yang Dikembangkan

1. Penerimaan Masyarakat

 Media pembelajaran interaktif CATABU  telah diterima dengan baik oleh berbagai kalangan, termasuk orang tua, guru, dan siswa di Sekolah Dasar (SD), khususnya di SDN Walitelon Utara. Produk ini diakui dapat mengembangkan keterampilan teknologi yang penting di era digital saat ini, dalam pembelajaran IPAS yang dapat mengatasi tantangan metode pembelajaran yang masih monoton. Penggunaan game pembelajaran ini dinilai efektif dalam meningkatkan motivasi dan partisipasi siswa dalam belajar IPAS.

2. Respon dari Pengguna

Guru

Guru kelas V SDN Walitelon Utara melaporkan bahwa siswa lebih antusias mengikuti pelajaran IPAS  setelah menggunakan media pembelajaran interaktis CATABU. Guru merasa bahwa media pembelajaran interaktif membuat pengajaran lebih menarik dan dinamis, yang dapat meningkatkan keterlibatan siswa.

 Orang Tua

Orang tua melihat game ini sebagai alat pembelajaran yang bermanfaat, terutama karena dapat diakses di rumah melalui berbagai perangkat. Orang tua merasa lebih mudah memantau kemajuan belajar anak-anak mereka, dan siswa lebik tertarik belajar dalam menggunakan game ini dibandingkan dengan metode pembelajaran tradisional. Banyak orang tua menyebutkan peningkatan signifikan dalam minat belajar anak mereka dalam mata pelajaran IPAS setelah rutin bermain media pembelajaran interaktif CATABU.

Siswa

Siswa merasakan bahwa pembelajaran IPAS menjadi lebih menyenangkan dan tidak membosankan. Mereka menikmati tantangan yang disajikan di setiap pertanyaan dan merasa termotivasi untuk terus meningkatkan kemampuan mereka.

3. Penerapan di Sekolah: 

SDN Walitelon Utara telah mengadopsi media pembelajaran interaktif CABATU sebagai bagian dari bahan media pembelajaran IPAS kelas V. Berikut adalah beberapa contoh adopsi produk ini di SDN Walitelon Utara :

Menggunakan  media pembelajaran interaktif CABATU  sebagai alat bantu belajar dalam kelas V mata pembelajaran IPAS. Hasilnya menunjukkan peningkatan signifikan dalam belajar siswa.

Menerapkan game ini sebagai alat belajar mandiri di rumah karena siswa dapat mengakses game selama jam pelajaran atau sepulang sekolah.

4. Tantangan dan Solusi 

Ketersediaan Guru

Permasalahan:

Kurangnya Kemampuan Teknologi dari beberapa guru belum mahir menggunakan media interaktif dengan baik.

 Guru tertentu tetap lebih nyaman dengan pendekatan pendidikan konvensional dan tidak mau menggunakan pendekatan interaktif.

Solusinya:

Memberikan pelatihan dan pengembangan sebagai dukungan teknis yang berkelanjutan untuk membantu guru memperbaiki keterampilan teknologi mereka.

Program pendampingan di mana guru teknologi yang lebih senior membantu satu sama lain.

Menghargai dan mendorong guru yang berhasil menggunakan media interaktif dalam pengajaran mereka.

Konten dan Kurikulum

Permasalahan:

Tidak semua konten media interaktif memenuhi standar pendidikan.

Untuk memastikan bahwa media interaktif relevan dan efektif, mereka harus disesuaikan dengan kurikulum saat ini.

Solusinya:

Bekerja sama dengan pakar pendidikan untuk mengembangkan konten pembelajaran interaktif yang berkualitas tinggi dan sesuai dengan kurikulum.

Melakukan peninjauan konten secara berkala untuk memastikan bahwa materi tersebut relevan dan terbaru.

Platform ini memungkinkan guru menyesuaikan konten untuk kebutuhan dan tujuan pembelajaran tertentu.

Peran Siswa

Permasalahan:

Siswa dapat terganggu oleh aktivitas yang tidak berhubungan dengan pembelajaran atau menggunakan perangkat untuk tujuan yang tidak berhubungan dengan pembelajaran.

Beberapa siswa tidak merespons dengan baik media interaktif, terutama mereka yang lebih suka pendekatan pembelajaran tradisional.

Solusinya:

Beri siswa aturan yang jelas tentang cara menggunakan perangkat dan internet agar mereka dapat fokus pada pelajaran.

Menggabungkan berbagai pendekatan pendidikan, termasuk tradisional dan interaktif, untuk memenuhi kebutuhan semua gaya belajar.

Guru dan orang tua harus aktif memantau dan membantu siswa menggunakan teknologi.

Penilaian dan Evaluasi

Permasalahan:

Dalam media interaktif, fitur penilaian otomatis mungkin tidak dapat mengidentifikasi aspek tertentu dari kinerja siswa.

Saat menggunakan media digital untuk evaluasi, ada kemungkinan lebih besar kecurangan akademik.

Solusinya:

Menggunakan penilaian otomatis bersama dengan metode evaluasi lain seperti proyek, presentasi, dan penilaian tertulis untuk mendapatkan gambaran yang lebih lengkap tentang kinerja siswa.

Memberikan umpan balik mendalam yang mencakup aspek kualitatif dari pekerjaan siswa dan berdasarkan penilaian otomatis.

Skalabilitas dan Keberlanjutan

Permasalahan:

Pemeliharaan perangkat lunak dan perangkat keras sangat mahal.

Perencanaan yang cermat diperlukan untuk menyebarkan teknologi secara luas di seluruh lembaga pendidikan dan komunitas.

Solusinya:

Berkolaborasi dengan sektor swasta dan mendapatkan dukungan pemerintah untuk pendanaan yang berkelanjutan.

Proyek percobaan akan dimulai di beberapa sekolah kecil untuk menguji dan memperbaiki implementasi sebelum dibawa ke skala yang lebih besar.

Mengadopsi solusi perangkat lunak open-source yang dapat mengurangi biaya lisensi dan memungkinkan penyesuaian sesuai kebutuhan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun