Mohon tunggu...
Nurul Hidayati
Nurul Hidayati Mohon Tunggu... Dosen - Psychologist

Ordinary woman; mom; lecturer; psychologist; writer; story teller; long life learner :)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Tips Big Bad Wolf (Bazaar Buku Import Terbesar) Surabaya

21 Oktober 2016   15:01 Diperbarui: 21 Oktober 2016   21:12 641
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Akhirnyaaa! Sukses jugaaaa! Menikmati berjuta rasa berada di tengah-tengah surga buku di The Big Bad Wolf Surabaya! Yes, Yes, Yes! Sebagai arek Suroboyo saya bersyukur dan bahagia sekali Kota Surabaya tercinta menjadi tuan rumah even keren ini! Sebagai Booklovers, jangan tanya! Saya sudah melingkari kalender saya jauh-jauh hari sebelum Hari H. The Big Day! Bahkan, putri saya menggambar serigala di samping tanggal-tanggal yang telah saya lingkari dan saya highlight itu!

Big Bad Wolf (BBW Bookfair): Apaan tuh?

Awal tahun 2016 ini, di ICE BSD Tangerang, untuk pertama kalinya Sang Serigala berkunjung ke Indonesia! Di Tangerang, tanggal 30 April hingga 8 Mei 2016 masyarakat Indonesia (bukan hanya Jabodetabek doong) berkesempatan untuk memanjakan diri di surga buku import yang harganya sale gila-gilaan hingga 80% off. Wow!

Apakah saya juga berburu buku? Ya, ya, ya! Tapi modal nitip.. he he he… Jadi, yang ada saya Cuma bisa ngiler sajaaa..memandangi beranda media sosial saya dipenuhi luapan kegembiraan, kehebohan, dan antusiasme teman-teman saya berburu buku-buku di surga buku tersebut!

Begitu kesempatan emas itu menghampiri Kota Tercinta Surabaya, di JX International 20 hingga 31 Oktober 2016...alhamdulillah…akhirnya...saya bisa merasakan sendiri berada di tengah-tengah even keren ini… Hmmm, Ooh, lalalaaaa… pantesss… Pantesan teman-teman yang berkesempatan datang dan hunting buku pada gila-gilaan ber-hunting-hunting dahulu, lalu… jreng jreng jreng….bertipis-tipis kantong kemudiaan… hahahahaa… but, it’s worth it! Believe me!

Berada di Surga Buku Tanpa Tipis Kantong: Emang Bisa, Ya?

(Enggaaak janjiiii) Bisaaaa! Itu diaaaa: Semuanya Terserah Andaaa….

Tapiiii, saya punya tips-tips dong untuk Anda semuaaa! Weits, kenapa kesannya saya sumringah banget yaaa… Ya iyalaaah… Ini juga nulisnya sambil lompat-lompat di kursi, jejingkrakan! Hahaha #lebay

Pertama: Luruskan Niat

Hehehe. Eh, ini serius lhoo! Apakah niat kita mau hunting buku atau sekedar jalan-jalan atau semata mengempiskan saldo. Semua itu kembali ke Anda! Dan, hal ini menentukan kualitas “amal” Anda setibanya Anda berada di tengah BBW.

Daan, tips terkait niat yakni “Pilihlah Trolly Yang Sesuai Niat Anda!” (hehehe). Trolly merah (berukuran besar)  untuk yang berniat book hunting gila-gilaan (bahkan mungkin bisa lebih dari satu trolly merah, hehehe). Trolly biru (berukuran mungil) untuk yang berniat mengirit (namun niat tersebut bisa juga diringi niat kembali lagi ke BBW di lain waktu hehehe)

Karena niat saya yang bulat untuk menjadi emak-emak “bijak dan irit”  dalam membeli buku kali ini saya dengan langkah pasti memilih trolly biru (mungkin karena tanggal “tua” atau karena khawatir di-bully suami..hehehe..)

Kedua: Pelajari Peta

Buku-buku di Big Bad Wolf (BBW) Surabaya hampir sama dengan BBW Tangerang dari sisi pengaturannya. Klasifikasinya sangat umum. Ada Buku Anak, Buku Remaja, Buku Dewasa, Buku Umum, dan Buku Non Fiksi. Jadi, usah membayangkan ada berbagai klasifikasi yang spesifik seperti di toko buku yang biasa kita kunjungi.

Buku Anak sangat banyak (uakeehhh puoooll, kata Arek Suroboyo)! Tak heran, ada yang mengatakan BBW adalah surga buku anak. Tinggal kita menghampiri deretan buku anak yang bergambar / picbook atau lebih ke buku aktivitas atau novel anak, misalnya.

Saya sendiri khusyu banget di bagian buku anak. Bahkan, paling luamaaa berada di deretan buku anak. Hal ini agaknya terkait dengan niat utama saya mencari buku-buku anak supercakep yang unik (menurut saya), yang model dan jenisnya jarang saya temukan di toko-toko buku yang biasanya saya datangi.

Buku anak jenis buku aktivitas juga melimpah ruah. Biasanya, ada satu buku yang plastiknya sudah terbuka. Jadi kita bisa intip (lihat) isinya dulu sebelum memutuskan untuk membeli.

Ketiga: Pelajari Waktu

Weekend atau Weekdays? Anda yang menentukan. Kalau Anda seorang pelajar, bisa jadi waktu Anda lebih fleksibel. Wiken oke! Hari efektif pun hajarr saja! Boleh juga tiap hari datang, kalau perlu nginap sekalian (hahaha #lebay)

Jumlah total buku-buku di Big Bad Wolf (BBW) Surabaya sekitar 2 (dua) juta buku. Info ini disampaikan via situs resmi BBW maupun via berbagai media (termasuk media sosial). Namun, apabila kita mengincar buku tertentu, ada baiknya kita segera datang ke BBW. Tidak menunggu hingga pameran mendekati akhir. Kalau Anda pecinta Dedlen Garis Keras? Waah, sebaiknya Anda melamar kerja di BBW saja, daripada kehabisan buku incaran Anda.. hehehe

Ada cara lain? Tentu Ada! Anda bisa nitip teman, atau memanfaatkan tawaran Jasa Titip yang bertebaran via berbagai media. Namun tentu Anda perlu selektif.

Beruntunglah di BBW Surabaya ini, konsep bookfair-nya 24 Jam Nonstop. Total kita dimanjakan bazaar buku Nonstop selama 278 jam. Artinya? Anda sangat leluasa memilih waktu yang luang dan pas disesuaikan dengan kesibukan dan jadwal Anda).

Kalau saya pribadi, saya memilih waktu di pagi hari. Setelah menyiapkan si kecil sekolah dan ART datang. Bagi saya, itu waktu yang pas. Saya menghindari hari Sabtu dan Minggu karena memperkirakan jumlah pengunjung yang meluber. Namun, semua di tangan Anda!

Keempat: Pelajari Pembayaran

Mengapa? Dari kisah teman-teman yang sudah menikmati book hunting di ICE BSD Tangerang, hingga menyimak Big Bad Wolf Di JX International (Jatim Expo) Surabaya ini melalui berbagai media… saya menyimpulkan untuk menghindari hal teknis yang ribet, yang berpotensi merusak hari bahagia saya (If you’re a book lovers, then you know what I mean)

Di dalam media sosial (fanpage BBW) telah dijelaskan bahwa pembayaran cash hanya untuk transaksi di bawah 150 rb (meski kemudian, ada juga yang nekad menawar dbsg.. heemmm…). So, aturan dasarnya adalah boleh pakai kartu debit atau credit card apapun, Mandiri Card, kecuali kartu BCA). Ya sudah, kita terima saja. Daripada antrian yang mengular tidak kunjung bergerak karena kita sebagai customer adu mulut, adu panco, atau malah mau adu lari sama mbak / mas kasir.

Perlu kita ingat, rata-rata petugas di situ petugas freelance. Banyak yang berstatus mahasiswa juga, dan bukan penjaga tobuk yang sudah berjam terbang tinggi dalam menangani beragam emosi / keluhan / caci maki costumer). Meski sangat bisa untuk galak, saya sih memilih ademmm sajaa.. damaaai… hehehe

Kelima: Wants vs Needs

Singkatnya, tips terkait ini adalah Pilah dan Pilih. Mana yang kita (atau keluarga / teman/ sahabat) butuhkan? Kalau kita seperti tak rela sebuah buku melayang kembai ke tempatnya: kita tanya pada diri kita: Apa kita BUTUH? Atau sekedar INGIN? Itu. (kok, jadi mirip pakmario ya? …)

Fokus. Fokus. Fokus. Maka, saldo kita pun terselamatkan! HeheheLain-lain: Perlukah Bawa Tas? Bagaimana Kalau Lapar / Haus? Mushola?

Silahkan bawa tas Anda. Saya pun membawa tas ransel dari rumah. Saya lihat pengunjung ada pula yang membawa tas buessarrrr… sesuaikan kebutuhan dan perkiraan banyak buku yang akan Anda bawa pulang saja.

Terkait kebutuhan makan minum, sudah tersedia stand di lantai dua. Info dari Panitia, tersedia pula jasa penitipan buku sebelum dibawa ke kasir. Tersedia mushola bagi pengunjung muslim. Tersedia pula ATM di lokasi bookfair.

Oke, Jadi Tunggu Apa Lagi? Happy Book Hunting!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun