Jadi lembek dong, generasi kita?
Alasan inilah yang sering didengung-dengungkan. Seakan kalau seorang manusia dididik dengan penuh kekerasan: dihukum, dipermalukan, direndahkan, disalah-salahkan, di-bully, maka ia akan jadi manusia berkarakter. Hal ini justru pemutarbalikan fakta dan logika.
Justru dengan rambu-rambu yang ada, masa orientasi sekolah diharapkan lebih memberikan ruang yang semestinya bagi para siswa untuk mengembangkan daya kreasi, daya nalar, membuka ruang dialog yang lebih lebar tanpa harus terbelenggu oleh kecemasan, ketakutan, dan ancaman hukuman  / tindak kekerasan.
Namun, sudah semestinya kita ikut mengawal realisasi aturan masa pengenalan sekolah ini di lapangan. Karena, sebagaimana pengalaman di waktu lalu, hal terberat yakni merubah mindset lama siswa, guru, orang tua, dan semua pihak terkait terkait pendidikan yang memanusiakan manusia. Supaya aturan baru tersebut tidak hanya sukses membuat MOS menyamar, dilakukan secara sembunyi-sembunyi, ataupun sekedar berganti baju.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H