Wanita memiliki berjuta sisi. Hiperbolik? Mungkin. Tapi, itulah wanita. "Ya" yang keluar dari tutur seorang wanita belum tentu bermakna ya. Bisa "ya, tapi..." Bisa juga "ya, sudahlah..." lalu dia menutup pintu bagi Anda dan beranjak pergi. Bisa jadi berarti "ya, lanjut saja...(kalau tega membuat saya menangis lagi)... Nah, begitu rumitnya wanita, bukan?
 Wanita dalam Tulisan
Sebagaimana tulisan tentang laut dari orang yang tak pernah mengenal laut. Seperti tulisan mengulas roti, dari orang yang bahkan tak tahu beda roti dan kue. Maka, jangan harap menyelami wanita dari seorang yang buta tentang wanita. Sayangnya, wanita pun seringkali buta tentang dirinya sendiri. What an irony?
Wanita yang Menulis
Apa keistimewaan Raden Ajeng Kartini? Mengapa tiap tanggal 21 April kita memperingati Hari Kartini. Mengapa Kartini? Mengapa bukan yang lain? Jauh melampaui zamannya, Beliau: Ibu Kartini adalah wanita yang menulis. Melalui tulisan Beliaulah, pemikiran progresif sosok wanita Indonesia dikenal dunia.
Mengapa Menulis?
Ada tiga hal yang menjadikan kita abadi: (1) warisan kita yang berupa anak salih; (2) amal kita yg bersifat jariyah; dan (3) ilmu yang bermanfaat.
Ketiga hal itu diajarkan dalam agama. Ketiganya berdimensi masa depan.Â
Di mana relevansinya dengan tulisan? Yang paling jelas: poin yang ke tiga. Ali a.s. berkata, " Ikatlah ilmu dengan menuliskannnya."
Tulisan, selama masih ada orang yang membacanya, mengambil manfaat dan pembelajaran darinya, insya Allah selama itu pula kebaikannya akan terus mengalir pada penulisnya.
Wanita, Menulislah