Mohon tunggu...
Nurul Kartikaningsih
Nurul Kartikaningsih Mohon Tunggu... ibu rumah tangga -

Menebar manfaat dan kebaikan lewat tulisan. Insya Allah..

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Aki MF GS Astra: Sahabat Pengemudi Wanita

27 November 2012   09:25 Diperbarui: 24 Juni 2015   20:36 1056
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13540080692015231878

[caption id="attachment_226147" align="aligncenter" width="475" caption="Aki MF GS Astra sahabat pengemudi wanita (sumber: www.aki.gs-astra.com)"][/caption]

Siapa tak kenal MacGyver? Untuk yang berusia tiga puluhan mungkin pernah mendengar namanya. Yang berusia kepala empat ke atas pasti dulu (pertengahan 80-an) suka nonton serialnya di TVRI. Bagi yang berusia tiga puluh ke bawah, saya kasih bocorannya ya.. MacGyver tuh sosok jagoan Amerika dengan keahlian utak-atik barang seadanya menjadi sesuatu yang bisa memecahkan masalah. Yang jelas, ia selalu bisa keluar dari berbagai masalah yang ditimbulkan oleh penjahat berkat keahliannya itu. Terus, apa hubungannya MacGyver dengan aki? Jelas ada. Terutama bagi keluarga kami.

Awal 2000an kami membeli mobil second. Sebuah sedan Toyota SE Salon warna hitam. Wah, senangnya punya mobil baru meski tidak benar-benar baru. Sayangnya waktu itu suami saya sering bertugas keluar kota. Sedangkan saya sendiri waktu itu belum bisa menyetir mobil. Jadilah mobil baru itu hanya sebagai pajangan di garasi mobil. Bila suami pulang, barulah mobil kami pakai. Tapi…. Ada tapinya. Sebelum bisa menikmati perjalanan dengan mobil, akinya bermasalah. Mobil tidak bisa distarter. Ampuun… Sudah dandan cantik-cantik. Anak-anak juga sudah bersemangat untuk jalan-jalan. Si mobil pakai acara mogok segala. Akhirnya suami membawa aki ke bengkel untuk dicek. Ternyata kondisi aki masih bagus. Hanya karena lama tidak dipakai saja energi yang tersipan di dalamnya habis alias tekor. Sekali dua kali, kami masih sabar. Belakangan suami sudah gak tahan lagi. Untungnya dia punya bakat menjadi MacGyver. Untuk urusan utak-atik mesin dan peralatan listrik, suami saya jagonya.. Ia membuat sendiri sebuah rangkaian charger sederhana menggunakan beberapa komponen listrik seperti travo step down 220 ke 12 V, diode rectifier, IC regulator, dan kabel. Kami menyebutnya charger MacGyver. Saat akan bepergian, aki mobil kami recharge di rumah. Tak perlu ke bengkel. Greeng…greeng.. Asyik, mobil siap dipakai. Charger MacGyver itu menjadi barang bawaan wajib dalam mobil.

Suatu saat menjelang lebaran, kami melakukan tradisi mudik ke kampung halaman. Semua sudah siap. Aki mobil sudah di-recharge, koper dan barang bawaan sudah siap. Tak lupa charger MacGyver turut kami bawa. Mobil pun melaju menembus jalanan yang padat. Di tengah jalan, kami mampir untuk membeli oleh-oleh buat keluarga di kampung. Mobil menepi dan berhenti di depan sebuah toko. Setelah merasa cukup, kami bersiap untuk melanjutkan perjalanan. Malang tak dapat ditolak, untung tak dapat diraih. Ternyata si mobil mogok lagi. Akinya tekor dan gak bisa distarter. Ampuuun dah.. Di tengah kondisi genting ini, MacGyver tiruan beraksi. Charger ajaib buatannya dikeluarkan dan siap dirangkai. Dengan malu-malu kami meminta izin pemilik toko untuk meminta aliran listrik. Untung saja ia tak keberatan. Jadilah kami menunda keberangkatan sekitar 15 menit, menunggu aki terisi.

Kisah charger MacGyver ini berlangsung sampai kami mampu membeli mobil keluaran yang lebih baru, meski tetap saja mobil second. Sebuah kijang LGX keluaran tahun 2000 saya pikir jauh lebih bagus performance-nya bila dibanding mobil kami yang lama. Ternyata mobil ini mempunyai masalah yang sama: akinya sering tekor gara-gara jarang dipakai! Akhirnya suami menugaskan saya untuk memanasi mesin mobil tiap hari selama 15 menit. Yah, nambah pekerjaan lagi deh.

Berhasil? Ternyata tidak selalu. Ada kalanya mobil siap bila mau dipakai. Tapi sering pula gak bisa distarter gara-gara akinya lagi-lagi tekor. Hadeuh.. pusing dah! Idealnya aki akan terisi bila mesin mobil dinyalakan. Tapi bila mesin hanya menyala sebentar, tak cukup energi yang tertampung. Daya yang sedikit ini akan habis dengan sendirinya bila mobil tidak dipakai karena masih terhubung dengan rangkaian listrik termasuk rangkaian remote yang menyedot sisa energi dalam aki. Sebenarnya ada tips dari suami, agar aki tak mudah tekor, yaitu dengan cara mencabut kabel positif dan negatif dari aki.

Melalui pertimbangan yang cukup matang, akhirnya saya memberanikan diri belajar menyetir. Sebenarnya beberapa tahun yang lalu saya pernah kursus menyetir, tapi itu tak membuat saya benar-benar berani mengemudi mobil. Kali ini harus bisa! Bismillah..

Alhamdulillah…. Akhirnya saya benar-benar bisa mengemudikan mobil. Mulai berbelanja bulanan, menjemput anak-anak di sekolah, sampai mengantar jemput suami ke bandara sudah menjadi rutinitas saya dengan menggunakan mobil. Saat suami sedang bertugas ke luar kota, sayalah yang menguasai mobil. Dalam waktu beberapa bulan sejak bisa menyetir, saya bahkan sudah berani melakukan perjalanan ke luar kota sendiri. Pendek kata, dalam waktu setahun saya sudah mahir menyetir.

Masalahnya, sebagai seorang wanita, saya bisanya hanya menyetir. Paling banter mencuci mobil. Terus terang saya tidak terlalu paham akan mesin dan segala tetek bengeknya termasuk aki. Dulu saya cuek terhadap kondisi mobil karena saya tidak pernah memakainya. Sekarang tidak bisa begitu. Karena saya ikut memakainya, maka saya juga harus ikut bertanggung jawab atas kesehatan mobil. Beberapa langkah perawatan aki yang ditugaskan suami pada saya di antaranya  adalah:

  1. Menjaga level air aki di garis yang sudah ditentukan
  2. Membersihkan kerak yang timbul dengan air panas
  3. Tidak menyalakan peralatan mobil yang menyedot energi aki, seperti lampu, radio/tape, AC pada saat mobil tidak digunakan
  4. Mematikan peralatan mobil seperti pada poin 3 sebelum mematikan mesin mobil
  5. Memanasi mobil tiap hari, setidaknya 15 menit bila tidak dipakai.

Itulah tugas tambahan buat saya untuk menjaga kesehatan aki mobil. Setelah mengenal aki MF GS Astra, hati saya berbunga-bunga. Betapa tidak? Beberapa tugas perawatan aki yang biasanya saya lakukan menjadi berkurang. Sebagai seorang ibu rumah tangga, tugas saya sudah seabrek. Mengurus rumah, memasak, mengantar jemput anak-anak, ditambah lagi perawatan aki mobil.

Aki MF GS Astra akan memudahkan saya untuk urusan yang terakhir. Karena aki MF GS Astra dilengkapi dengan fitur-fitur yang dapat menunjang aktivitas berkendara saya. Fitur terpenting adalah teknologi Water Trap Filter Design yang membuat aki MF GS Astra tidak memerlukan penambahan dan pengecekan air aki lagi sehingga menghemat waktu dan biaya perawatan. Teknologi Advanced Lead-Calcium memastikan mesin mobil lebih mudah dihidupkan bahkan cocok untuk kondisi mesin mobil dingin atau mobil jarang dipergunakan. Jadi saya tidak perlu lagi khawatir aki tekor saat akan menyalakan mesin. Kalau begitu, saya bisa mengucapkan selamat tinggal pada charger MacGyver buatan suami.

Selain itu, aki MF GS Astra didesain khusus untuk bebas dari korosi/ karat (Leakage Free) sehingga kebersihan mobil dan aki lebih terjaga. Berbagai penghargaan telah diraih oleh Aki MF GS Astra di tahun 2012 ini, di antaranya: Otomotif Choice, Favourite Car Battery di Ajang AutoBild Award, Top Brand Award, dan Brand Champion. Informasi yang lebih lengkap bisa diperoleh di http://www.aki.gs-astra.com. Lega rasanya menemukan aki yang bisa bersahabat dengan saya sebagai pengemudi wanita.-

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun