Mohon tunggu...
Nurtsani Islamiah
Nurtsani Islamiah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Guru

Cukuplah Allah dan Rasulullah SAW

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pemanfaatan Simulasi PhET untuk Mendukung Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) Fisika SMA

8 November 2021   21:31 Diperbarui: 8 November 2021   21:43 781
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Oleh : Dr. Ir. Vina Serevina, MM., dan Nurtsani Islamiah, Pendidikan Fisika, Universitas Negeri Jakarta, 2021.

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menerbitkan Surat Edaran nomor 15 Tahun 2020 tentang Pedoman Penyelenggaraan Belajar Dari Rumah dalam masa darurat penyebaran COVID-19 untuk memperkuat Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Pendidikan Dalam Masa Darurat COVID-19. Surat Edaran tersebut berisi bahwa salah satu tujuan dari pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) adalah memastikan pemenuhan hak peserta didik untuk mendapatkan layanan pendidikan selama darurat COVID-19.

Pembelajaran daring adalah lingkungan belajar yang diadakan tanpa tatap muka secara langsung antara pengajar dengan peserta didik. Dimana pengajar menyediakan bahan ajar dalam konten digital yang bisa diakses, disimpan, dan dibagikan melalui internet yang bisa diakses kapan saja dan dimana saja sehingga peserta didik masih dapat melakukan pembelajaran. (Kroker, 1994). Kreativitas dan keterampilan guru pada proses ini sangat diperlukan karena penunjang utama dari pembelajaran ini adalah penggunaan teknologi atau lebih dikenal dengan pembelajaran daring. (Mansyur, 2019). Dalam hal ini guru dituntut untuk mendesain pembelajaran melalui pemanfaatan teknologi yang dapat memudahkan proses belajarnya peserta didik.

Pemanfaatan teknologi dapat dirasakan terutama pada media yang digunakan peserta didik ketika proses belajar mengajar. Media pembelajaran merupakan segala sesuatu yang dapat menyampaikan dan menyalurkan pesan dari sumber secara terencana sehingga tercipta lingkungan belajar yang kondusif dimana penerimanya dapat melakukan proses belajar secara efisien dan efektif. (Muhammad, 2015)

Di tahun 2021 ini mengenai perkembangan teknologi memang tidak diragukan lagi. Teknologi berkembang pesat termasuk di Indonesia. Teknologi tersebut memang sudah seharusnya diterapkan pada proses pembelajaran. Awal pandemi COVID-19 dunia pendidikan memang digoncangkan, tetapi dengan dukungan kemajuan teknologi, pembelajaran masih bisa dilangsungkan. Baik menggunakan video conference seperti Zoom Meeting, Google Meet, Microsoft Teams, dan yang lainnya maupun aplikasi diskusi seperti WhatsApp Group, Google Classroom ataupun Learning Management System (LMS) yang ada di sekolah.  

Tidak hanya itu, pemanfaatan teknologi di dunia pendidikan juga diterapkan pada praktikum fisika yaitu secara virtual yang dapat dilakukan di rumah masing-masing peserta didik karena memang sesuai peraturan pemerintah terkait Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Pada Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) praktikum tidak dilakukan di sekolah. Hal itu membuat peserta didik kurang berpengalaman dalam mengenali aplikasi pembelajaran fisika. Maka salah satu jalannya adalah menggunakan praktikum virtual yang menarik, mudah, dan dapat memberikan pengalaman praktikum kepada siswa.

Selain karena pandemi, Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) banyak dimanfaatkan untuk mengembangkan teknologi serta media pembelajaran yang menarik dan mudah diterima peserta didik dimanapun mereka belajar. Salah satu media penunjang praktiku virtual adalah Simulasi PhET. PhET adalah sebuah laboratorium virtual yang didalamnya memuat program simulasi interaktif yang dibuat untuk membantu proses pembelajaran fisika dan dirancang sedemikian rupa agar penerapan metode eksperimen terlihat menarik dan terbuka untuk semua pelajar yang memberikan umpan dari animasi kepada siswa. (Prihatiningtyas, T, & B, 2013)

Praktikum menggunakan Simulasi PhET ini biasanya dilakukan pada pembelajaran fisika dengan platform Zoom Meeting atau Google Meet. Kedua aplikasi tersebut yang sekarang banyak digunakan pada proses pembelajaran termasuk pembelajaran fisika. Kedua aplikasi tersebut mudah digunakan dan tidak terlalu memberatkan guru maupun siswa. Zoom Meeting dan Google Meet memiliki fitur share Screen untuk menampilkan Sumulasi PhET.

Jadi, guru dapat menggunakan Zoom Meeting atau Google Classroom untuk platform pembelajarannya. Lalu, saat waktunya praktikum dimulai, guru dapat menggunakan fitur Share Screen untuk mempperlihatkan jendela Simulasi PhET. Setelah itu, guru memberikan tutorial atau menjelaskan cara kerja praktikum virtual menggunakan simulasi PhET. Selain Fisika, dalam simulasi PhET ini terdapat simulasi pembelajaran lainnya seperti Kimia, Matematika, dan Biologi. Materi Fisika yang sudah ada simulasinya pun begitu beragam. Mulai dari kinematika gerak sampai ke teori relativitaspun ada. Jadi, simulasi PhET akan memudahkan guru fisika dalam melakukan praktikum virtual dalam masa Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) ini. Simulasi PhET telah dilakukan oleh banyak guru untuk mendukung proses pembelajaran terutama praktikum virtual pada masa Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) ini. Ini bisa membuktikan bahwa simulasi PhET dapat memudahkan proses pembelajaran fisika pada Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) ini.

phet-colorado-edu-618936f306310e5b0d0d0002.png
phet-colorado-edu-618936f306310e5b0d0d0002.png
Simulasi PhET ini menyajikan visualisasi konsep-konsep sains melalui penggunaan grafis dan kontrol intuitif seperti tekan, geser, dan Tarik. Simulasi PhET dapat membantu siswa mengeksplorasi konsep yang dipelajari melalui keterkaitan dengan fenomena nyata di kehidupan sehari-hari. Simulasi PhET juga mendukung terjadinya umpan balik dari pengguna karena sifatnya yang interaktif dan dapat menyediakan aktivitas belajar yang kreatif. (Mirdayanti, 2019). Sebelum melakukan praktikum virtual, guru dapat memberikan tutorial cara menggunakan simulasi PhET yang nanti dapat siswa lakukan dengan panduan-panduan yang guru berikan.

Fisika sendiri merupakan mata pelajaran yang memerlukan pemahaman daripada penghafalan, tetapi diletakkan pada pengertian dan pemahaman konsep yang dititikberatkan pada proses terbentuknya pengetahuan melalui penemuan, penyajian data secara matematis dan bersasarkan aturan-aturan tertentu, sehingga dalam mempelajarinya perlu aturan tertentu. (Depdiknas, 2003). Oleh karena itu, untuk mendukung peserta didik untuk memahami konsep yang dititikberatkan pada proses terbentuknya pengetahuan khususnya dari penyajian data jalan keluarnya adalah dengan menggunakan Simulasi PhET ini. Terlebih dalam keadaan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) ini pasti tidak ada kesempatan untuk menghasilkan pengetahuan melalui penyajian data secara langsung.

Bahkan dalam sebuah jurnal penelitian (Aprilia, 2020) yang berjudul Pengaruh Pemanfaatan Media PhET dalam Pembelajaran Jarak Jauh Menggunakan Webinar Zoom Terhadap Peningkatan High Order Thnking Skills (HOTS)  Siswa Fisika SMA menghasilkan kesimpulan bahwa pemanfataan media Virtual PhET dalam Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) menggunakan Webinar Zoom Terhadap Peningkatan High Order Thnking Skills (HOTS). Jadi, sudah terbukti jika pemanfaatan Simulasi PhET dalam pembelajaran Fisika dapat mendukung Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dengan baik dan dapat meningkatkan pemahaman peserta didik. 

Daftar Pustaka

Aprilia, R. C. (2020). Pengaruh Pemanfaatan Media PhET dalam Pembelajaran Jarak Jauh Menggunakan Webinar Zoom Terhadap Peningkatan Hgh Order Thnking Skills (HOTS) Siswa Fisika SMA. Seminar Nasional Fisika, IX.

Depdiknas. (2003). Standar Kompetensi Mata Pelajaran Fisika. Jakarta: Balitbang Depdiknas.

Kroker, A. (1994). Data Trash : The Theory of The Virtual Class. New World Perspectives.

Mansyur, A. (2019). Dampak COVID-19 Terhadap Dinamika Pembelajaran Di Indonesia. Educational and Learning Journal, 1(2), 113-183.

Mirdayanti, R. &. (2019). Pelatihan Super Creative Teacher dalam Pemanfaatan Software Interaktif Berbasis PhET Simulation pada Guru Mafia (Matematika Fisika dan Kimia) di Madrasah Aliyah Negeri 3 Banda Acah. BAKTIMAS : Jurnal Pengabdian pada Masyarakat, 1(2) : 77-87.

Muhammad, R. (2015). Media Pembelajaran dalam Prespektif Al-Qur'an dan Hadist. Jurnal Kopertais Wilayah XI Kalimantan, 13(23), 130-154.

Prihatiningtyas, S., T, P., & B, J. (2013). Implementasi Simulasi PhET dan KIT Sederhana Untuk Mengajarkan Keterampilan Psikomotor Siswa Pada Pokok Bahasan Alat Optik. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia, 18-22.

Putri, R. A. (2018). Pengembangan LKPD Berbasis Problem Solving Berbantu Robocompass Pada Materi Sistem Koordinat Kartesius. Jurnal Matematic Peadagogic, 111.1, 32.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun