Mohon tunggu...
Nur Tjahjadi
Nur Tjahjadi Mohon Tunggu... profesional -

Bebas Berekspresi, Kebebasan Akademik, Bebas yang bertanggung jawab...

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Al Quran Menantang, Siapa Berani?

16 September 2010   22:24 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:11 1554
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari Google. Di dalam Al Quran ada tertulis ayat yang ditujukan kepada kaum musyrikin Mekkah 1400 tahun yang lalu.  Kalau kamu tidak percaya kepada Al Quran, maka kumpulkan semua orang2 pintar, untuk membuat tandingan, satu ayat saja, dan kalau kamu tak sanggup membuatnya, dan sudah pasti kamu sekalian tidak ada yang sanggup membuatnya, maka siapkanlah diri kamu untuk memasuki neraka yang bahan bakarnya batu dan manusia.  Begitu kira2 maksud ayat Al Quran yang sifatnya menantang kepada siapa saja yang ragu2 kepada kebenaran wahyu Allah itu. Al Quran turun di saat orang ramai berlomba2 membuat syair.  Sehingga ada kaum musyrikin yang mengatakan bahwa Nabi Muhammad adalah seorang penyair.  Lalu turun ayat, Muhammad bukanlah seorang penyair, ia hanyalah seorang hamba Allah, Muhammad adalah utusan Allah.  Orang2 yang tak percaya masih mengatakan bahwa Al Quran itu hanya karangan Muhammad.  Bahkan sampai sekarang juga masih banyak yang beranggapan demikian. Sebetulnya, secara logika, bagaimana mungkin, seorang yang ummi (tidak tahu baca tulis), tiba2 dapat menjadi penyair terkenal.  Secara bodohnya saja, hal itu tidak mungkin.  Tapi bagi yang masih tak percaya juga, Al Quran menantangnya.  Siapa yang berani ? Buatlah tandingan barang seayat saja.  Ada yang bisa ?  Kumpulkan semua profesor, doktor, ulama, cendekiawan, siapa saja, yang sanggup membuat tandingan ayat Al Quran, seayat saja.  Dan, Al Quran sudah memberi jawaban, kamu sekalian tidak akan mampu membuatnya.  Karena kamu tidak ada yang mampu membuatnya, maka bersiaplah untuk memasuki neraka, bagi yang tak percaya itu. Tuhan saya beda ya sama Tuhan kamu.  Tuhan saya Maha pengasih, tidak pernah mengancam, Tuhan kamu kok kejam amat sih.  Begitu, kata salah satu komentor dari tulisan saya sebelumnya. Karena tidak ada yang mau mengalah, masing2 ngotot dengan keyakinan masing2, dari sejak dahulu kala, hingga sekarang, maka terjadilah pembakaran Al Quran oleh pendeta Terry Jones.  Sebetulnya itu hanya sedikit saja yang muncul di permukaan, ibarat gunung es, yang muncul sedikit saja, tetapi dasarnya besar sekali.  Begitu juga dengan Terry Jones, hanya seorang saja yang berani terang2an membakar al Quran.  Bukan hanya orang non muslim saja yang tak percaya dengan Al AQuran, banyak juga dari kalangan orang Islam sendiri yang ragu2 dengan kebenaran Al Quran. Jadi tantangan ayat tadi sebetulnya berlaku juga bagi orang Islam yang tak percaya kepada Al Quran.  Termasuk juga orang2 yang melakukan penusukan jemaat HKBP, mungkin dia juga termasuk yang tak percaya dengan Al Quran.  Sekali lagi mungkin ya...Karena bagi orang yang  percaya tak akan berbuat seperti itu.  Karena dengan berbuat seperti itu justru orang yang ditusuk itulah yang berada di atas angin, yang diuntungkan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun