Mohon tunggu...
Nur Tjahjadi
Nur Tjahjadi Mohon Tunggu... profesional -

Bebas Berekspresi, Kebebasan Akademik, Bebas yang bertanggung jawab...

Selanjutnya

Tutup

Politik

Apakah SBY = Ulil Amri ?

28 Desember 2009   02:17 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:44 791
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kembali kepada perselisihan  SBY dan sebagian rakyat yang dianggap tukang fitnah oleh SBY.  Maka SBY harus menjelaskan tentang asal usul harta yang diperselisihkan itu kepadarakyat dengan sejelas2 nya.  Sebagaimana Umar dulu menjelaskannnya kepada rakyatnya.

Jika memang cuma fitnah dan tulisan Adi Tjondro itu hanya "sampah" maka SBY harus menjelaskan semuanya kepada rakyat.

Perhatikan juga ayat 83 surat An Nisaa' : " Dan apabila datang suatu urusan (berita) kepada mereka, mereka lalu menyiarkannya. Dan kalau sekiranya mereka mengembalikannya kepada Rasul dan Ulil amri di antara mereka, tentulah orang2 yangv  ingin mengetahui kebenaran berita tersebut dapat dapat mengetahuinya dari Ulil amri.  Dan kalau tidaklah karena kurnia Allah dan Rahmatnya atas kamu, niscaya kamu mengikuti setan, kecuali sedikit saja diantara kamu yang tidak mmengikutinya".

So buat pak SBY, klarifikasi saja buku tentang "Gurita Cikeas" itu, kalau memang anda benar, pasti rakyat akan semakin sayang.  Tetapi kalau sebaliknya, ...  (silahkan isi di  komentar anda)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun