Masalah kesulitan keuangan adalah masalah semua klub di Indonesia, sejak dilarangnya penggunaan APBD pemda setempat untuk pembiayaan klub sepakbola. Tetapi dengan dukungan perusahaan2 swasta yang terkemuka di Sumsel, seperti PTBA, Pertamina, Bank Sumsel, perusahaan2 perkebunan dan otomotif dan Semen Baturaja, seharusnya SFC tidak mengalami masalah ekonomi.
Ataukah ada perubahan manajemen, sejak bertukarnya Gubernur ada sedikit perubahan manajemen SFC. Perubahan yang sedikit itulah yang membuat SFC terseok2 hanya di urutan 11 setelah enam kali main. Rachmad Darmawan sebagai pelatih kepala, biasanya paling alergi kalau urusan teknik dicampuri oleh pihak manajemen.
Kita masih menunggu kiprah Laskar wong kito SFC di ISL 2009. Dengan masih menyisakan 11 pertandingan pada putaran awal ini, sangat mungkin bagi SFC untuk merebut kembali tempat terhormat.
Pada laga kandang, 6, 9 dan 12 Desember SFC akan menghadapi Persijap, Persela dan Persib. Jika laga ini dimenangkan semua, berarti ada peluang untuk menyodok ke papan tengah.
Pada 20 dan 23 Desember akan melakukan laga tandang ke Malang melawan Persema dan Arema, peluangnya fifty2, tapi kalo bisa menang, ada peluang untuk merangkak ke papan atas.
Laga kandang akan kembali dilakoni pada 9 dan 13 Januari melawa PSPS dan Persija. Pada laga kandang, biasanya sih nggak ada masalah, dan kalau bisa menang lagi akan memantapkan kedudukan ke puncak klasemen.
Dua pertandingan berikutnya, akan dilakoni di kandang lawan, yaitu pada 16 dan 19 januari melawan Persisam dan Bontang FC. Kemudian pada 23 dan 26 Januari kembali SFC akan main di kandang sendiri melawan Persik dan Persebaya.
Menarik untuk diikuti terus, walau dari jauh....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H