Mohon tunggu...
Nur Tjahjadi
Nur Tjahjadi Mohon Tunggu... profesional -

Bebas Berekspresi, Kebebasan Akademik, Bebas yang bertanggung jawab...

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kenapa Hewan Kurban Mengamuk ?

27 November 2009   23:41 Diperbarui: 26 Juni 2015   19:10 1583
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lalu bagaimana menangani hewan kurban yang ngamuk itu ?

1.  Hewan tersebut harus diperlakukan dengan baik selama di perjalanan dari tempat peternakan, penjualan hingga tempat pemotongan hewan kurban.

2.  Hewan yang disembelih jangan terlalu berdekatan dengan hewan2 lain yang akan disembelih, ini untuk menghindari rasa takut hewan yang sedang menunggu giliran untuk disembelih.  Biar bagaimanapun, hewan itu juga mahluk yang punya rasa takut untuk disembelih.

3.  Selama di tempat penjualan, hewan harus tetap diberi makan dan minum serta perawatan seperti yang ia peroleh di tempatpeternakan.

4.  Pastikan hewan kurban yang akan disembelih sudah selesai urusan pembayarannya, jangan mengambil paksa hewan tersebut dari pemiliknya secara tidak halal, misalnya dengan jalan mencuri, atau membeli dengan paksa dari pemilik hewan tersebut  tanpa persetujuan suka sama suka sesuai hukum jual beli.

5.  Banyak bertaubat aja deh bagi yang punya sapi itu, barangkali saja, memang duit yang dipakai untuk membeli hewan itu memang kurang bersih.  Misalnya duitnya penuh dengan lumpur atau kotoran yang belum sempat di money laundry.

6.  Kalau sudah mengamuk sangat hebat, tembak saja kepala hewan itu, untuk melumpuhkan, baru kemudian disembelih sesuai dengan syariat yang berlaku.  Tapi ingat cara ini adalah cara terakhir, setelah cara2 di atas tidak dapat memecahkan masalahnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun