Mohon tunggu...
Nurtian Latifah
Nurtian Latifah Mohon Tunggu... Sales - Menulis

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kumpulan Puisi 20-21 Part 2

3 Januari 2022   23:40 Diperbarui: 3 Januari 2022   23:49 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

lonceng Gereja berdentang

memberi tanda tanda 


Kedua

Aku rindu mentari hari ini

sayap patah goyah antara kelabu

air mata tumpah dari tempayan-nya

Aku merindu

pada mawar merah

di malam itu senyum merekah

Merindu akan kisah kita

cinta penuh luka


Selamat pagi mentari dari senja yang rindu


Ketiga

Cintaku 

walau tau terus di sakiti

menanguh pedih

kala berdebat

Hingga kau tak danggup lagi menahan marah

Cintaku

walau penuh caci maki

jiwa berdarah 

atau aku merasa lelah

Cintaku

tak tau kemana perasaan menggebu

dulu kita perjuangkan

hingga berpikir aku menyerah

Cintaku

aku hanya tak mengetahui mengapa rasa ini rumit

sesederhana, ungkap

aku takut kau pergi

dan, aku sendiri 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun