lonceng Gereja berdentang
memberi tanda tandaÂ
Kedua
Aku rindu mentari hari ini
sayap patah goyah antara kelabu
air mata tumpah dari tempayan-nya
Aku merindu
pada mawar merah
di malam itu senyum merekah
Merindu akan kisah kita
cinta penuh luka
Selamat pagi mentari dari senja yang rindu
Ketiga
CintakuÂ
walau tau terus di sakiti
menanguh pedih
kala berdebat
Hingga kau tak danggup lagi menahan marah
Cintaku
walau penuh caci maki
jiwa berdarahÂ
atau aku merasa lelah
Cintaku
tak tau kemana perasaan menggebu
dulu kita perjuangkan
hingga berpikir aku menyerah
Cintaku
aku hanya tak mengetahui mengapa rasa ini rumit
sesederhana, ungkap
aku takut kau pergi
dan, aku sendiriÂ
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI