Mohon tunggu...
Wartawan Bangkotan
Wartawan Bangkotan Mohon Tunggu... Jurnalis - Mencoba melihat peristiwa dari sudut pandang yang lain

Wartawan biasa yang tidak pernah mau pensiun menulis

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Pak Tjip dan Bunda Rose yang Saya Kenal

31 Oktober 2024   22:42 Diperbarui: 31 Oktober 2024   22:47 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pak Tjip dan Bunda Rose semasih muda (Kolase foto Nur Terbit/sumber foto dok Pak Tjip)

Yang pertama ketika Kompasiana menggelar acara Kompasianival di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur. Saya duduk berderet dengan kursi Pak Tjip menghadap panggung, asyik menyimak testimoni Pak Ganjar Pranowo yang ketika itu masih Gubernur Jawa Tengah. 

Pak Ganjar -- yang kemudian maju sebagai Capres 2024 berpasangan dengan Mahfud MD, memang selama ini dikenal rajin bermain sosial media juga. Tapi tidak banyak yang bisa terungkap dari profil Pak Tjip dengan pertemuan pertama kali ini, kecuali hanya saling menyapa dan "say helo".

Pertemuan kedua dengan Pak Tjip, adalah di gedung Perpustakaan Nasional Jakarta, ketika Pak Tjip dan Bunda Rose merayakan ulang tahun, sekaligus peluncuran buku "Thamrin Dahlan 70 Tahun". Hadir sejumlah penulis YPTD dan penulis Kompasiana (Kompasianer). Bahkan mantan admin Kompasiana Iskandar Zulkarnain (Isjet) juga hadir.

Di acara peluncuran buku "Thamrin Dahlan 70 Tahun" yang disertai "talk show" ini, saya diminta maju ke depan sebagai salah satu penulis untuk berbagi pengalaman menulis, baik sebagai penulis blog (blogger) maupun sebagai wartawan surat kabar. 

"Kejadian tahun berapa ya pak, apa masih ada dokumentasi fotonya? Saya dulu ada menyimpan di hp lama yang sudah hilang," tanya saya kepada Pak Thamrin Dahlan sebagai tuan rumah acara ini. Tapi pertanyaan saya melalui WhatsApp, belum sempat dijawab Pak Thamrin hingga tulisan ini sudah tayang Kompasiana.

Itulah dua peristiwa pertemuan saya dengan pasangan suami-isteri, yang bersahaja dan memilih domisili di luar negeri ini. Tidak banyak penulis (Kompasianer) yang bergabung dan aktif menulis di Kompasiana dengan status pasangan suami-isteri. Salah satunya ya Pak Tjip dan Bunda Rose ini.

Dari tulisan-tulisan Pak Tjip dan Bunda Rose yang saya baca selama ini, selalu ada pesan bijak dan pelajaran hidup terselip dari setiap artikelnya. Tidak heran juga kemudian dari kumpulan tulisan tersebut, bisa dibukukan lengkap dengan ISBN.

Sekedar diketahui, ISBN adalah singkatan dari International Standard Book Number, yaitu kode pengidentifikasian buku yang unik. ISBN terdiri dari 13 digit angka yang berisi informasi tentang judul, penerbit, dan kelompok penerbit. 

 

ISBN memiliki beberapa fungsi, di antaranya: Memberikan identitas pada satu judul buku yang diterbitkan, Membantu memperlancar distribusi buku, Mencegah kekeliruan dalam pemesanan buku, menjadi media promosi. 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun