Ada puluhan merpati mendekat, lalu hinggap di dekat para jamaah. Saat itulah berlangsung kegiatan yang sama sekali tidak terkait langsung dengan pelaksanaan ibadah umrah, yakni berfoto selfie dengan latar belakang burung merpati. Ternyata di balik prosesi ibadah, ada juga yang non ibadah hehehe.....
Suhu di kota Madinah mulai dingin mendera.  Berdasarkan gambaran cuaca dari aplikasi di handphone saya, pukul 07.00 pagi mencapai 10 derajat celsius, sehingga tubuh terasa menggigil. Menjelang  pukul 09.00 hingga tengah hari hanya sedikit bergeser ke angka 11 derajat.
Saya tidak bisa membayangkan bagaimana dinginnya nanti di Mekah yang mencapai 8 derajat celcius. Padahal di Jeddah yang masih satu bagian dari wilayah Saudi Arabia, suhu masih 20 derajat celcius. Cuaca panas seperti di Mekah, hanya sedikit berbeda dengan di Makassar dan Jakarta yang saat itu 21 derajat celcius.
Acara pertama diawali dengan makan malam lalu masuk kamar hotel sesuai nomor pembagian masing-masing. Setelah berbenah dan mandi malam serta sholat Isya yang digabung Magrib, waktu sempit ini dipergunakan untuk istirahat.Â
Jelang Subuh sudah dibangunkan. Sholat Subuh berjamaah bersama istri dan anak di masjidil Nabawi, Medinah. Beberapa saat setelah sholat sunnah, adzan Subuh pun berkumandang.
(masih ada lanjutannya, ikuti terus pengalaman umrah saya). Demikian #kisahbangnurterbit semoga bermanfaat. Aamiin..
Salam : Nur Terbit
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H