Beginilah tampak pasar dari depan
Suasana pasar pagI di pasar klitikan Notoharjo Solo
Tampak penjual oprokan dan pengunjung
Yang disebut Pasarrakyat ternyata tidak hanya terbatas jualbeli kebutuhan bahan pokok tetapi ternyata bisa barang apa saja meskipun barang itu barang seken atau bekas. Seperti yang terjadi di Pasarrakyat Klitikan Notoharjo Solo atau tepatnya di Semanggi,Pasar Kliwon Solo adalah pasar yang melayani kebutuhan berupa barang bekas, pasar ini betul betul milik rakyat karena harganya hampir terjangkau masyarakat ekonomi lemah meskipun harus melalui tawar menawar. Seperti umumnya sebuah pasarrakyat tradisional yang lain Pasar klitikan ini resmi diresmikan Pemerintah Kota Bapak Jokowi yang sekarang jadi Presiden bahkan keberadaan pasar klitikan ini juga ide pakJokowi hasil relokasi dari para penjual oprokan di Banjarsari sekitar tahun 2012 . Di dalam pasar ini tersedia banyak kios penjual barang-barang bekas. Kios-kios itu kebanyakan menjual onderdil motor atau mobil tetapi ada yang lain seperti hape, alat-alat rumah tangga, alat elektronik, helm, sepatu, mainan anak-anak, sepeda, computer,baju,lampu atau barang lainnya yang kemungkinan tidak anda dapatkan di pasar modern seperti mall termasuk rongsokan mesin,barang elektronik pokoknya yang jelas barang-barang itu bekas.
Penjual oprokan menunggu dagangannya
Nama Klitikan awalnya bersumber dari dialek bahasa jawa khususnya wong Solo yaitu “Klitik”. Klitik adalah salah satu suara dari benda jatuh yang berukuran kecil dan rata – rata berbahan besi seperti salah satunya skrup. Karena jumlahnya suara banyak dan dianggap benda-benda itu jatuhnya berceceran maka orang jawa menyebut sebagai klitikan.