Setelah pertunjukan atraksi dari grup PLBSI, penampilan kedua dipersembahkan oleh band dari Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bernama Geratak band dari Duren tiga Jakarta selatan sekitar jam 16:00 WIB.Â
Band yang dipandu oleh satu orang penyanyi, dua gitaris dan satu drumer dapat menarik seluruh penonton terhanyut dalam irama sehingga secara kompak seluruhnya bernyanyi bersama-sama.
Berlanjut ke acara terakhir yaitu pertunjukan Angklung dari forum Komunikasi Lansia Kebayoran baru yang dianggotai 33 pemain angklung dengan satu dirigen.Â
Forum tersebut membawakan delapan lagu dengan spesifikasi tiga lagu khas Cina untuk mengangkat tema hari raya Imlek Kong Zili dan lima lagu Indonesia, salah satunya adalah lagu Satu nusa satu bangsa dan pamer bojo.Â
Yang membuat saya terpukau dari ketiga acara adalah pada sesi penampilan terakhir. Yaitu penampilan angklung Karena kenapa?Â
Karena melihat performance dan semangat mereka semua dalam terus berkarya dengan mengedepankan seni budaya alat musik tradisional angklung diusia yang tidak lagi muda.Â
Disela-sela acara saya juga sempat mewawancarai ibu Nadiya selalu Corporation PT. ITJ dan Taman Literasi Jakarta.Â
"Kami selalu pihak PT. Integrasi Transportasi Jakarta dan Taman Literasi Martha Christina Tiahahu sangat senang dengan para komunitas yang mau ikut ambil bagian dalam perayaan hari raya Imlek ke 2575.Â
Harapannya dengan diselenggarakannya kegiatan ini akan menambah animo masyarakat untuk mengunjungi Taman Literasi ditengah waktu kosong terkhusus warga Jakarta.Â
Kami juga sangat terbuka kepada seluruh  komunitas yang ingin mengadakan kolaborasi bersama Taman Literasi dengan beragam kegiatan.Â