Mohon tunggu...
Nur Taufik
Nur Taufik Mohon Tunggu... Guru - Blogger - Guru

Calon Journalist

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Keresahan Terhadap Pengamen Liar yang Arogan dan Kian Merajalela

28 Desember 2023   08:46 Diperbarui: 28 Desember 2023   16:58 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Akhirnya dengan terpaksa saya merogoh kantong dan dompet untuk mencari uang recehan, namun pada saat itu saya sama sekali tidak memiliki uang pecahan kecil, sekalipun ada yaitu berupa dua lembaran uang sebesar Rp.10.000.

Dengan berat hati saya memberinya satu lembar uang Rp.10.000,  karena ya hanya pecahan tersebut yang saya miliki yang mana nominalnya paling kecil dari lembar lainnya.

Setelah saya memberinya uang sang pengamen tersebut langsung menghilang dari edaran penglihatan saya. Dalam hati kemudian berbisik "Belum juga jajan uang gue udah berkurang gegara pengamen ini, mana sepuluh rebu lagi". 

Hantu-Hantu unik di Bandung. Sumber gambar dokumen pribadi
Hantu-Hantu unik di Bandung. Sumber gambar dokumen pribadi

Setalah itu saya kembali hunting foto dan saya tertarik dengan para cosplayer hantu yang sudah berpejeng di sepanjang Jalan Asia Afrika dengan beragam dandanannya.

Sialnya ketika sedang sibuk dan asik memotret entah datang dari mana pengamen kedua datang, kali ini tiba-tiba dia langsung menghalangi pandangan saya untuk memfoto para cosplayer hantu tersebut.

Dengan berdecak sebal saya langsung berpindah menjauh dari pengamen tersebut, namun sama halnya dengan pengamen yang pertama pengamen yang kedua juga sama yaitu membuntuti, lalu ketika saya hendak memfoto, mereka kembali menghalangi dengan bernyanyi di depan saya.

Kali ini dengan rasa kesal saya kembali memberikan mereka pecahan uang Rp.10.000 untuk membuat mereka pergi, kemudian bergumam kembali dalam hati "Sial-sial belom juga gue jajan udah angus duluan dua puluh rebu ditangan pengamen, ogah gue maen ke sini lagi, boncos duluan gegara pengamen, mana buat liburan gue nabung selama satu semester pula".

Tak lama setelah itu saya langsung kembali ke Pasar Antik Cikapundung, karena kemunculan dua pengamen tersebut membuat mood saya benar-benar berubah, seketika fikiran saya terhadap Kota Bandung sebagai kota romantis dan kota yang indah hilang semua karena kehadiran dua pengamen liar yang muncul tiba-tiba.

Pengalaman Ke-Dua. 

Terjadi di angkot M11 jurusan Tanah Abang - Meruya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun