Mohon tunggu...
Nur Taufik
Nur Taufik Mohon Tunggu... Guru - Blogger - Guru

Calon Journalist

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Pertemuan Pertama dengan Komunitas Kopaja 71 pada Acara Gagas RI Kelima

17 Desember 2023   08:24 Diperbarui: 17 Desember 2023   08:38 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Instagram Gagas RI. 

Layaknya anak-anak bermain kereta api, kami komunitas Kopaja 71 yang pada saat itu yang diwakili oleh tujuh orang membuat satu barisan rapih ketika memasuki ruang studio layaknya rangkaian sebuah kereta.

Tetapi sayangnya niat awal kita ingin duduk bersama pudar karena beberapa dari  rekan kami diminta untuk mengisi terlebih dahulu kursi bagian depan yang mana pada saat itu masih kosong.

Akhirnya karena wajib mengikuti intruksi tersebut saya berkedapatan duduk bersama dengan Bapak Horas dan juga mas Wibi di bangku pinggir sebelah kanan  dan berpisah dengan anggota yang lain yang mana berkedapatan duduk di kursi bagian depan.

Tapi di sini menurut saya moment yang sangat membekas, karena pada pertemuan pertama dengan Kopaja 71 tersebut, saya kedapatan untuk duduk bersanding langsung dengan Bapak Horas selaku ketua dari admin komunitas Kopaja 71 yang menurut  saya beliau ini sangat Humble dan seru sekali.

Dan sedikit yang saya kenal dari beliau ternyata adalah salah satu staf Ibu Sri Mulyani selaku Kementrian Keuangan yang mana perjuangan dan pengalamannya saya jadikan sebuah motivasi agar selalu tegar, sederhana, ikhlas dan rela dalam segala hal yang positif.

Sumber gambar instagram @nurtaufiik_gfr. Dokumen pribadi. 
Sumber gambar instagram @nurtaufiik_gfr. Dokumen pribadi. 

Persiapan sebelum acara dimulai terlebih dahulu salah satu kru memberikan informasi seputar peraturan yang harus ditaati para penonton ketika berlangsungnya acara.

Seperti pengarahan jalur evakuasi ketika kondisi darurat, jalur untuk menuju kamar mandi ketika acara berlangsung agar tidak mericuhi tim kameramen, lalu larangan merekam ataupun memfoto ketika sesi acara dan mensilentkan handphone agar tidak berbunyi dan berisik ketika sesi materi tengah disampaikan.

Dan Gagas RI kelima pada saat itu membahas tentang "Moral, Etika dan Indonesia" bersama narasumber Prof. Romo Frans Magnis Suseno SJ. selaku Filsuf dan guru besar STF Driyarkara. lalu Panelis DR. Luh Gede Saraswati Putri ,S.S,. M.Hum dan DR. Budhy Munawar Rachman yang ditemani oleh Moderator Sukidi selaku pemikir kebinekaan.

Yang mana pada saat itu masih hangat sekali pembicaraan tentang isu etika dalam keputusan Mahkamah Konstitusi dalam mengambil sebuah tindakan, yang mana menurut beberapa pendapat para pakar dan ahli hal itu sudah menyalahi kode etik sebuah konstitusi.

Materi demi materi disampaikan begitupun dengan pendapat dan pertanyaan yang mana ikut mewarnai acara Gagas RI kelima pada bulan Oktober lalu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun