Aditya Rizqi Herjunanto kerap di sapa Adit merupakan salah satu murid kelas 8 SMP di Sekolah Karakter Fitrah Insani Jakarta Timur  yang memiliki hobi bercocok tanam sejak kelas 4 SD.
Awal mulai ia terjun dalam bidang bercocok tanam ketika ia dan beberapa tamannya mendapatkan tugas kelompok dari mata pelajaran Ilmu pengetahuan alam (IPA) untuk melakukan percobaan menanam tanaman Oyong.
Tetapi pada percobaan pertama tersebut Adit mengalami kegagalan karena menurutnya pada awal percobaan tersebut ia belum terlalu mengerti dan faham bagaimana cara menanam dan merawat tanaman oyong.
Bahkan setelah ia cari tahu ternyata lumayan rumit baginya untuk menanam tanaman oyong dan kegagalan pada langkah pertamanya karena terlalu banyak memberi air sehingga tanaman tersebut menjadi busuk.
Dan tanaman oyong juga tumbuh merambat sehingga memerlukan penyangga untuk merambatkan batang dan daun pada tanaman tersebut, bahkan kata Adit jika tanaman oyong yang sudah berbuah lalu tertempel ke tanah bisa membusuk dan jika kekurangan air bisa juga layu sehingga menurutnya harus sangat menguasai dan tidak boleh asal-asalan.
Tidak cepat berputus asa Adit terus belajar menanam di depan perkarangan rumahnya dengan didampingi sang ibu dalam membimbingnya, pesan sang ibu menyuruhnya untuk membuat beberapa contoh percobaan, yang mana dari tanaman yang di tanam tersebut di jumlah ada berapa yang berhasil dan ada berapa yang gagal dan hitung juga gagalnya karena apa dan berhasilnya karena apa. yang bisa dijadikan nilai perbandingan untuk proses bercocok tanam kedepannya.
Sampai akhirnya kegemarannya kini menuai sedikit demi sedikit pundi-pundi rupiah, dari segala macam tanaman yang sudah Adit coba dia memilih menamam kangkung sebab menurutnya simpel dan pasar jual yang mudah, Â dengan dorongan dari sang ayah yang menyediakan kebutuhan seperti bibit, pupuk dll serta pihak sekolah yang menyediakan lahan maka Adit dapat melangsungkan kegiatan tersebut di sela rutinitas ia sebagai seorang pelajar.
Saat saya berkunjung ke Sekolah Menengah pertama Karakter Fitrah Insani kebetulan saya berjumpa langsung dengan bapak kepala sekolah Bapak Ahadiyat Surya Wiguna untuk berbincang.
Kurikulum yang di gunakan adalah kurikulum Nasional dan Tabiyah projeck, apa itu kurikulum tarbiyah projeck?Â
Tarbiyah Projeck merupakan sebuah rencana strategi untuk mengembangkan sumber daya pendidikan islam, termasuk didalamnya rencana mengembangkan kurikulum, staff dan pengajar serta orang tua. Hal ini sering di sebut Education Fot Total Human Development.
Tarbiyah Projeck berfokus kepada nilai-nilai pengajaran dengan cara keislaman dengan pendekatan konprehensif guna mendorong kreatifitas dalam proses belajar mengajar secara islam. Berbasis pada pengembangan dan perubahan manusia yang berkhusus kepada pengembangan karakter hal tersebut menjadi tujuan utama hasil pendidikannya.
Konsep dari Tarbiyah projeck adalah dengan memberikan dorongan besar kepada para peserta didik untuk menciptakan ide-ide kreatif yang menginspirasi bagi dirinya maupun juga orang lain.
Dalam kurikulum Tarbiyah projeck Bapak Ahadiyat menyampaikan bahwa Al-Qur'an menjadi pokok utama dalam mempelajari seluruh ilmu pengetahuan yang ada di muka bumi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H