Penjumlahan angka kenaikan kendaraan pribadi setiap tahunnya semakin meningkat dan hal itu berimbas kepada kepadatan lalu lintas yang kini semakin parah.
Saya pribadi merasakan bahkan diluar jam sibuk pagi dan sorepun jalanan Jakarta selalu macet tidak seperti beberapa tahun lalu meskipun macet tetapi tidak separah dengan yang sekarang.
Peran pemerintah sangat di butuhkan dan ada beberapa sudah mulai trealisasikan seperti sudah terintegrasinya angkutan masal dengan pembangunan besar-besaran beberapa TOD (Transit Oriented Developmen) seperti jembatan multiguna Dukuh Atas dan kawasan Taman Literasi Blok M.
- Kenakalan remaja macam Tawuran dan juga balap liar.
Dan hal yang terakhir ini merupakan kenakalan ramaja yang harus sekali di hindari, bagaimana caranya? mungkin dengan pendidikan agama dan adab yang tegas yang selalu di bimbing oleh guru dengan berkolaborasi oleh para orang tua. Jika demikian untuk kedapannya hal semacam ini akan bisa di kurangi bahkan kita hilangkan
Dan satu hal lagi mungkin ini sebuah saran, bagaimana jika syarat kenaikan kelas adalah dengan melihat prilaku mereka dan itu menjadi nilai penentu utama baru kemudian nilai pelajaran  no ke 2, karena jika mengutip dari sebuah pepatah "sejatinya adab itu di atas ilmu" dan bila difikir-fikir ungkapan ini merupakan basic dasar semua pencari ilmu dimanapun.
Penjabaran diatas merupakan beberapa isi dari pameran "Rekam Jakarta Dari Masa Ke Masa" dimana Jakarta tiada hentinya memiliki problekmatika setiap tahunnya.
Pameran "Rekam Jakarta Dari Masa Ke Masa" ini berlangsung dari tanggal 17-23 November 2023 di Galeri Emiria Soenassa Taman Ismail Marzuki tanpa biaya masuk.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H