Diskusi pertama disampaikan oleh Bapak Yudhistira Nugraha sekaligus menjelaskan persiapan Jakarta sebagai kota global yang berpotensi menjadi pusat ekonomi serta bisa beradaptasi dengan perubahan iklim. Menurutnya ada enam kategori yang menjadikan peran dasar dari Aplikasi Jakarta Smart City.
1. Sektor Ekonomi yang Mapan dan Terkoneksi Secara Global Â
Dari konteks ekonomi dan investasi setidaknya Jakarta harus mempunyai perusahaan-perusahaan global, jika dari data statistik ada 500 perusahaan top global. Upaya yang dilakukan adalah bekerja sama dengan 1.000 star up KemenKominfo dan juga Berlin dengan membangun ekositem Star Up dan talent-talent digital terkhusus di Jakarta dengan harapan dari star up dan talent tersebut menjadi embrio perusahaan top dunia.Â
2. Kapasitas riset dan inovasi nasional dan internasionalÂ
Sejak 2020 JSC membangun Jakarta smart city research grup dengan harapan agar bisa dimanfaatkan dan diakses secara mudah oleh orang luar bukan hanya pemprov DKI Jakarta dan sudah beberapa publikasi kami sudah terbit di Internasional Konfers dibidang smart city dan kami juga terbuka untuk bekerjasama dengan berbagai kampus Indonesia maupun luar negri.Â
Dan sedang mengembangkan city data dengan harapan dari city data tersebut menjadi pemantik bagaimana Jakarta menjadi play ground. karena dengan adanya data juga dapat mengundang para inovator untuk datang ke Jakarta.
3. Kota yang nyaman untuk dihuni
Salah satunya dengan berkolaborasi dengan Dinas Kesehatan dalam mengupayakan akses kesehatan digital dengan memberikan informasi yang berkaitan dengan Jak Sehat dengan harapan memberikan informasi layanan kesehatan dengan mudah kepada masyrakat.
4. Cultural value yang menarik untuk untuk pengunjung
Dengan berkordinasi dengan dinas pariwisata Jakarta berupaya menyediakan informasi destinasi pariwisata yang dapat diakses dengan mudah oleh turis lokal ataupun mancanegara.
5. Sebagai Kota Global Jakarta Perlu Lingkungan Yang Bersih dan Berkelanjutan