Bapak Dulchaeri juga merasakan bahwa setelah ia mendirikan sebuah lembaga Al-Qur’an, kehidupan yang ia geluti seperti bisnis sembako dirasa lancar dan semakin berkah, ia pun sangat bersyukur karena dengan berdirinya Yayasan ini ia dapat merangkul banyak munfiqin yang ingin menginfaqkan hartanya untuk anak-anak yatim.
Hingga seiring berjalannya waktu Yayasan yang ia kelola kini mulai berkembang dan mulai mengalami kenaikan, seperti pada jumlah murid yang awalnya hanya sekitar sepuluh orang kini sudah mencapai enam puluh orang  ditambah pada setiap sabtu pagi ada pengajian khusus untuk para ibu-ibu yang tidak ingin ketinggalan dalam mempelajari ilmu agama terkhusus Al-Qur’an.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI