Beberapa bulan terakhir sampai sekarang Jakarta dan sekitarnya menjadi salah satu kota yang polusinya menempati peringkat pertama dunia dalam angka yang dihitung oleh situs AQI air mencapai 177 AQI atau tidak sehat, beberapa penyebab yang menjadi sumber dari polusi udara Jakarta diantaranya adalah asap limbah pabrik, asap dari pembangkit listrik hingga asap kendaraan bermotor.
Warga Jakarta yang sehari-harinya beraktifitas diluar ruangan juga sangat mengeluhkan tentang udara Jakarta sudah tidak baik-baik saja, seperti sekarang ini ketika menghirup udara seakan-akan terasa sesak didalam saluran pernafasan, terlebih lagi jika berada ditengah kemacetan sudah dapat dipastikan udara yang dihirup sangat tidak sehat dan berbahaya untuk Kesehatan yang bisa berakibat kepada ISPA.
Maka dari itu proyek Pembangunan transportasi publik tengah digembleng oleh pemerintah seperti MRT Jakarta dan LRT Jabodebek yang didesain terintegrasi dari satu transportasi ketransportasi yang lainnya, demi mempermudah Masyarakat dalam melanjutkan perjalanan jika ingin berpindah armada.
Jika dirasa sudah mudah dan nyaman dalam menggunakan transportasi publik maka harapannya adalah bisa mengubah pola Masyarakat yang tadinya menggunakan kendaraan pribadi berpindah kepada trasnportasi publik yang dipastikan ramah lingkungan dan lebih menghemat waktu tempuh perjalanan.
Para pengguna transportasi umum juga tidak perlu mengeluarkan kocek atau ongkos yang banyak karena setiap armada sudah disama ratakan metode pembayarannya yaitu dengan  menggunakan kartu elekronik seperti E-money, Brizzi, Flazz, Jakcard, Tapcash dan juga kartu Jaklingko yaitu hanya dengan sekali tap-in dan tap-out.
Selain menggembor proyek transportasi publik pemerintah juga sudah mengambil beberapa Langkah seperti WFH kepada 50% ASN, pengujian emisi kendaraan, penutupan beberapa pabrik yang menjadi sumber polusi hingga membuat rekayasa cuaca dengan penebaran garam untuk membuat hujan buatan yang kemarin sempat mengguyur beberapa wilayah Jakarta.
Dalam problematika udara yang tidak ada habisnya, semua kalangan golongan hingga instalasi harus bekerja sama dalam hal ini, tidak bisa kita hanya bergantung kepada pemerintah karena jika kita ingin mewujudkan target yang kita inginkan perlu kekompakan dari berbagai pihak.