Mohon tunggu...
Nursyifa Adillah
Nursyifa Adillah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswi PGMI UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tulisan Pendek: Karangan Ilmiah Esai

17 Juni 2023   15:06 Diperbarui: 17 Juni 2023   15:13 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sebagian besar pelajar mengira esai adalah salah satu bentuk tipe ujian atau lebih umumnya esai dikenal sebagai soal uraian. Akan tetapi, dalam artikel ini penulis akan membahas makna esai dalam kategori tulisan ilmiah. Yuk, kita simak penjelasannya!

Menurut KBBI, esai adalah sebuah tulisan prosa yang membahas suatu isu tertentu secara singkat dari perspektif pribadi pengarang. Mengutip Maryam (2007), esai merupakan salah satu bentuk penulisan yang bisa digunakan sebagai alat untuk berinteraksi dengan khalayak. Dengan menggunakan esai, seseorang bisa mengekspresikan berbagai ide-ide mereka kepada masyarakat secara lebih luas.

Esai yang baik dalam Bahasa Indonesia terdiri dari pendahuluan, isi, dan penutup. Para ahli juga sepakat bahwa struktur esai terdiri dari tiga bagian, yaitu paragraf pendahuluan (dengan kalimat tesis sebagai penutupnya), paragraf isi, dan paragraf penutup. Pada bagian pendahuluan, terdapat pernyataan umum tentang topik yang akan dibahas serta latar belakang topik. Bagian isi berisi penjabaran pernyataan yang telah disampaikan pada paragraf pendahuluan. Sedangkan pada bagian penutup, terdapat simpulan atau ringkasan dari hal-hal penting yang telah diuraikan sebelumnya. Secara keseluruhan, struktur esai dapat diidentifikasi menjadi tiga bagian utama, yaitu pendahuluan, isi, dan penutup atau simpulan.

Mengutip Lubis (2021), esai terdiri dari beberapa jenis, antara lain:

  • Essai Deskriptif, menulis tentang subjek atau objek apa saja yang menarik perhatian penulis. Ia bisa menggambarkan rumah, sepatu, tempat rekreasi, dan lain sebagainya.
  • Essai Editorial, dapat ditemukan dalam media massa dan majalah. Essai ini memiliki satu tujuan khusus, yaitu menggambarkan pandangan dan sikap media massa/majalah tersebut terhadap isu dan topik dalam masyarakat.
  • Essai Karakter, memungkinkan penulis untuk mengungkapkan beberapa aspek dari kehidupan individual seseorang kepada pembaca. Melalui karakter tersebut, pembaca dapat mengetahui sikap penulis terhadap tipe pribadi yang dituangkan. Penulis tidak menulis biografi.
  • Essai Personal, essai jenis ini hampir sama dengan essai karakter. Namun, essai personal ditulis sendiri oleh individu tentang dirinya sendiri. Penulis akan menyatakan "saya adalah saya".
  • Essai Refleksi, ditulis secara formal. Penulis mengungkapkan dengan dalam, sungguh-sungguh, dan hati-hati beberapa topik yang penting berhubungan dengan kehidupan, seperti politik, pendidikan, dan hakikat manusiawi.
  • Essai Kritik, penulis memusatkan diri pada uraian tentang seni, seperti lukisan, tarian, teater, atau kesusasteraan. Essai kritik bisa ditulis tentang seni tradisional atau pekerjaan seorang seniman pada masa lampau. Essai ini membangkitkan kesadaran pembaca tentang pikiran dan perasaan penulis tentang karya seni.

Ada dua tipe esai yaitu (1) esai formal, dan (2) esai nonformal. Esai formal merupakan tulisan yang membahas isu dan topik secara rinci dan mendalam dengan pendekatan yang cukup obyektif. Esai nonformal merupakan esai yang membahas tulisan orang lain secara singkat sehingga agak bersifat subjektif.

Langkah-langkah dalam penulisan esai yang baik dan benar yaitu:

  • Memilih topik atau tema yang akan dibahas,
  • Membuat kerangka atau garis besar ide-ide yang akan dijelaskan,
  • Menyampaikan pandangan pribadi penulis dengan kalimat yang singkat dan jelas,
  • Menulis isi esai dengan memilah nilai-nilai penting yang akan dijelaskan, kemudian membuat beberapa subtopik untuk memudahkan pemahaman pembaca, selanjutnya mengembangkan subtopik yang telah dibuat sebelumnya,
  • Menulis paragraf pembuka sebagai pengantar. Oleh karena itu, alasan atau latar belakang mengapa esai tersebut ditulis harus dijelaskan,
  • Menulis kesimpulan. Ini penting karena untuk membentuk opini pembaca, penulis harus memberikan kesimpulan pendapat dari gagasan yang dibuatnya. Karena memang tugas penulis essai adalah seperti itu,
  • Terakhir, agar tulisan penulis mudah dipahami oleh pembaca dan memberikan manfaat, penulis harus membuatnya mudah dipahami.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa esai merupakan sebuah tulisan prosa yang membahas suatu isu tertentu secara singkat berdasarkan perspektif pribadi pengarang. Struktur esai terdiri dari tiga bagian utama, yaitu pendahuluan, isi, dan penutup atau simpulan. Esai terdiri dari enam jenis, antara lain esai deskriptif, esai editorial, esai karakter, esai personal, esai refleksi, dan esai kritik. 

Referensi:

Hidayah, Y. (2019). Menulis Esai. Universitas Sebelas Maret Surakarta: FKIP.

Lubis, S. S. W. (2021). Pembelajaran Menulis Essai Melalui Media Massa Surat Kabar Dalam Pembentukan Berpikir Kritis. Pionir: Jurnal Pendidikan, 10(2).

Maryam, S. (2007). Pengembangan kreativitas berbahasa dalam menulis esai. Jurnal Educationist, I (2), 103-115.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun