Sejarah PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia)

• APA ITU PMII ?

Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesi(PMII) adalah organisasi mahasiswa islam Indonesia yang berbasis nusantara yang berhaluan Ahlushunnah Wal Jama'ah yang memiliki cita-cita untuk membawa perubahan positif bagi bangsa Indonesia di masa depan. 

PMII lahir dari 'rahim' Departemen Perguruan Tinggi Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) sehingga disebut sebagai anak cucu dari IPNU.  PMII ini berdiri secara resmi pada tanggal 21 Syawal 1379 H atau 17 April 1960 di Surabaya. Ide lahirnya PMII ini  berawal dari keinginan dan aspirasi yang kuat pada kalangan mahasiswa NU. Mahasiswa ini ingin mendirikan organisasi yang menjadi wadah dan aktivitas mahasiswa NU di Perguruan Tinggi Islam. 

• LATAR  BELAKANG PEMBENTUKAN PMII

Berdirinya organisasi pergerakan mahasiswa islam Indonesia bermula dengan adanya keinginan yang sangat kuat dari para mahasiswa NU untuk mendirikan organisasi mahasiswa yang berhaluan Ahlushunnah Wal Jama'ah. Namun dibalik itu semua ada beberapa hal yang dapat dikatakan sebagai penyebab berdirinya PMII: 

1. Carut marutnya situasi politik bangsa Indonesia dalam kurun waktu 1950 - 1959. 

2. Tidak menentunya sistem pemerintahan dan perundang - undangan yang ada.

3. Pisahnya NU dari MASYUMI.

4. Ketika PSI ( Partai Sosialis Indonesia ) dan Masyumi dibubarkan oleh Bung Karno, Bung Karno meminta kepada NU  untuk mendirikan organisasi mahasiswa islam yang Indonesia maka berdirilah pergerakan mahasiswa islam Indonesia.  

• KRONOLOGI KELAHIRAN PMII

Pada tanggal 24 Februari 1954 IPNU lahir di Semarang melalui konferensi besar Lembaga Pendidikan Ma'rif se-Indonesia. Disaat IPNU berhasil menggalang persatuan di tingkat pelajar - pelajar sekolah umum,madrasah - madrasah pesantren, sekaligus mahasiswa, pada tahun 1955 lahirlah IMANU di Jakarta namun kelahiran IMANU ini ditentang oleh IPNU karena khawatir akan menghancurkan bangunan yang baru dirintis oleh IPNU ini selain itu juga alasan lainnya  karena pada waktu itu mahasiswa masih sedikit. Selanjutnya pada mukhtamar ke-3 IPNU di Cirebon mulai ada kesadaran akan pentingnya organisasi mahasiswa dengan dibentuknya Departemen Perguruan Tinggi. Pada akhirnya pada tanggal 14 - 17 Maret 1960 diadakan konferensi besar IPNU I di Kaliurang Yogyakarta yang mana pembahasan pada waktu itu memutuskan bahwa Organisasi mahasiswa NU ini benar - benar diperlukan dan terdapat himbauan agar segera  mengusahakan sebuah perencanaan yang matang sehingga organisasi dan administrasi organisasi tersebut nantinya benar - benar terlepas dari IPNU. Selanjutnya dibentuklah panitia sponsor pendiri Organisasi mahasiswa NU ini terdiri dari 13 orang pendiri diantaranya yaitu : 

 1.  A.Chaid Mawardi ( Jakarta )

 2.  M. Said Budairi ( Jakarta )

 3.  M. Sobach Ubaid ( Jakarta )

 4.  M. Ma'mun Syukri ( Bandung ) 

 5.  Hilman ( Bandung ) 

 6.  H. Ismail Makky ( Yogyakarta )

 7.  Munsif Nachrawi ( Yogyakarta ) 

 8.  Nurilhuda Suadi BA ( Surakarta ) 

 9.  Laili Mansjur ( Surakarta )

 10. Abd. Wahab Djaelani ( Semarang )

 11.  Hizbullah Huda ( Surabaya )

 12.  M. Cholid Marbuko ( Malang )

 13.  Ahmad Husein ( Makassar ) 

  Selanjutnya pada tanggal 14 - 16 April diadakan musyawarah mahasiswa NU di Wonikromo, Surabaya, yang dihadir oleh para wakil dari Jakarta,Yogyakarta,Surabaya,Semarang,Surakarta,Malang, serta senat - senat Mahasiswa di Perguruan Tinggi NU. Hasil dari musyawarah tersebut yaitu memutuskan untuk mendirikan PMII sebagai kelanjutan dari Departemen Perguruan Tinggi IPNU dan pada akhirnya kelahiran PMII ini diproklamirkan pada tanggal 17 April 1960 di Balai Pemuda Surabaya.