Mohon tunggu...
Nur Syamsi Anwar
Nur Syamsi Anwar Mohon Tunggu... -

Mahasiswi kelahiran Makassar, 29 Juli 1997, akrab dipanggil dgn nama Syamsi. Penulis Menghabiskan masa kecilnya di sebuah desa kecil, yaitu Barombong, tepatnya di Ujung perbatasan kota Makassar, Gowa dan Takalar, Jauh dari hiruk pikuk keramaian kota. Memasuki masa pendidikan, penulis sekarang menimbah ilmu di Universitas Muhammadiyah Makassar, dengan mengambil studi khusus Hukum Ekonomi Syaria'ah, dengan niat ingin memperbaiki sistem ekonomi yang kapitalis menjadi syariah dan menjadi pelaku-pelaku ekonomi yang mengubah dunia. Tapi, sebelum mengubah dunia, penulis sadar yang harus dirubah terlebih dahulu adalah diri. Maka jadilah diri sendiri. karena dengan menjadi diri sendiri kita tak akan membohongi hati dan juga orang disekitar kita. APD @Cahaya 15 05

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Al Ilm (Ilmu)

1 September 2017   00:46 Diperbarui: 1 September 2017   01:44 446
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

  • 31/08/2017

Karena Do'a adalah yang terbaik.. InsyaAllah..

Aamiin.

"Hai jiwa yg tenang, kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yg puas lagi diridhai Nya. (Q.s. Al Fajr 27-28)

Seorang mukmin shaleh yg  ridha Allah tuhannya, islam agamanya, dn Muhammad sebagai rasulnya dan ridha tersebut telah bersemayam di hati.y. maka ridha tersebut akan menghadirkan ketenangan dalam hati orang2 yg beriman,  sedangkan orang yg hatinya tenang, amal2.y akan istiqamah dan keadaannya akan menjadi lebih baik.

Semoga kita senantiasa istiqomah. Aamiin.

Hal yang paling kita Syukurkan adl krn kita dapat terlahir dlm keluarga islam.

Teruslah belajar, dan menuntut ilmu. Jangan pernah lelah dalam melakukan kebaikan.

Ada sebuah nasihat indah dari Mu'adz bin Jabal, "Pelajarilah ilmu. Mempelajari ilmu krn Allah itu mencerminkan ketaatan. Mencarinya adlh jihad. Mengkajinya adl tasbih. Mengajarkannya adl sedekah. Dan membelanjakannya adl Taqarrub. Ilmu adl pendamping saat sendirian dn teman karib saat menyepi."

Kata ustadzah ku di Ta'lim. Semakin kita menggali ilmu dan belajar, semakin kita tau bahwa kita mempunyai banyak kekurangan. Maka tuntutlah ilmu..

Dalam bukunya Arif Rahman Lubis ( Aku Tersentuh Cinta ) , Sebelum kita memantaskan diri, maka kita haruslah terlebih dahulu memantaskan ilmu.

Teruslah belajar, dan Menuntut Ilmu...

Mari sama-sama saling menuntun, saling mengajar dan saling Belajar.

#Calon Bapak Guru. APD

APD

@Cahaya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun