Mohon tunggu...
Nur Syafrina Fadhilah
Nur Syafrina Fadhilah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta

Mahasiswa dari Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta jurusan S1 Keperawatan

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Membangun Ketahanan Mental Perawat: Kunci Mencegah Burnout di Lingkungan Kerja

18 September 2024   12:06 Diperbarui: 18 September 2024   12:13 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketahanan mental memungkinkan perawat untuk mengatasi stres dengan lebih baik, memanfaatkan strategi yang efektif, dan mempertahankan respons emosional yang seimbang terhadap situasi yang penuh tekanan. Sebagai contoh, di berbagai jurnal, metode mindfulness terbukti dapat meningkatkan fokus dan mengurangi tingkat stres pada perawat. Metode-metode ini membantu perawat untuk fokus pada masa kini, mengurangi stres yang terkait dengan tekanan pekerjaan. Meskipun pelatihan ketahanan mental memiliki banyak manfaat, ada kekhawatiran bahwa pelatihan ini hanya akan mengatasi gejalanya tanpa mengatasi akar masalah yang lebih dalam.

Pelatihan ketahanan dapat membantu mengelola stres dengan lebih baik, tetapi tidak akan mengatasi masalah yang bersifat sistemik, seperti kekurangan staf atau beban kerja yang berlebihan. Banyak yang mengatakan bahwa burnout bukan hanya disebabkan oleh kekurangan dalam invidu tersebut, tetapi juga disebabkan oleh kegagalan institusional. Oleh karena itu, sangat penting untuk memberikan perawat ketahanan yang diperlukan, tetapi diperlukan juga perubahan mendasar dalam sistem perawatan kesehatan secara keseluruhan. 

Misalnya, menambah staf, memperbaiki distribusi tugas, dan meningkatkan fleksibilitas perubahan jadwal adalah langkah-langkah yang dapat diambil untuk mengurangi stres pada perawat. Selain itu, lembaga perawatan kesehatan juga harus memberikan lebih banyak dukungan mental, misalnya, dengan memudahkan akses ke layanan konseling, mengembangkan program kesehatan karyawan, dan menciptakan budaya yang mempromosikan kolaborasi dan kesejahteraan mental. Pemerintah juga memiliki peran untuk memfasilitasi peningkatan kesehatan mental perawat, yang nantinya hal tersebut akan mengarah pada peningkatan kualitas layanan keperawatan yang diberikan di masa mendatang.

Meningkatkan ketangguhan mental perawat tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan perawat, tetapi juga meningkatkan kepuasan kerja mereka secara keseluruhan. Perawat yang memiliki rasa ketahanan yang lebih besar dan kapasitas untuk menghadapi kesulitan selama bekerja cenderung akan lebih puas dengan pekerjaan mereka, sehingga dapat mengurangi pengurangan karyawan. 

Hal ini penting karena pergantian perawat yang tinggi dapat mengganggu stabilitas tim perawatan dan berdampak buruk pada kualitas perawatan bagi pasien. Selain itu, perawat yang lebih tangguh juga memiliki hubungan yang lebih positif dengan rekan kerja mereka, yang dapat mengarah pada kerja tim dan kolaborasi yang lebih baik. Hal ini sangat penting dalam industri perawatan kesehatan, di mana suasana tim yang kuat sering kali penting untuk memberikan perawatan pasien terbaik.

Mengembangkan kekuatan mental sangat penting untuk membantu perawat mengatasi burnout dan meningkatkan kepuasan mereka terhadap pekerjaan dan kualitas perawatan yang diberikan. Dengan memberikan pelatihan yang tepat, perawat dapat dibekali dengan keterampilan yang mereka butuhkan untuk mengelola stres dan menghadapi tantangan pekerjaan dengan lebih baik. Namun, penting untuk diingat bahwa ketahanan mental hanya sebagian dari solusi. Reformasi sistemik di dalam institusi kesehatan juga sangat penting untuk mengurangi beban yang menyebabkan burnout.

Institusi kesehatan harus mengadopsi pendekatan holistik yang tidak hanya fokus pada individu, tetapi juga pada perbaikan struktur dan budaya kerja. Dengan cara ini, kita dapat menciptakan lingkungan kerja yang mendukung kesejahteraan perawat dan memastikan bahwa mereka dapat terus memberikan perawatan yang terbaik bagi pasien mereka. 

Perawat yang sehat secara mental adalah perawat yang mampu memberikan perawatan terbaik bagi pasien, serta memastikan bahwa pelayanan kesehatan berjalan dengan efektif dan berkelanjutan. Ketahanan mental, pada akhirnya, adalah investasi jangka panjang yang akan memberikan manfaat tidak hanya bagi perawat, tetapi juga bagi seluruh sistem kesehatan.

Referensi

Saleha, N., Delfina, R., Nurlaili, N., Ardiansyah, F., & Nafratilova, M. (2020). Dukungan Sosial dan Kecerdasan Spiritual sebagai Faktor yang Memengaruhi Stres Perawat di Masa Pandemi Covid-19. NURSCOPE: Jurnal Penelitian Dan Pemikiran Ilmiah Keperawatan, 6(2), 57. https://doi.org/10.30659/nurscope.6.2.57-65

Sihite, L. L. (n.d.). Mengatasi Burnout Strategi untuk Menghadapi Kelelahan dan Kehabisan Energi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun