Kebutuhan tingkat pertama adalah kebutuhan pokok meliputi makan, minum, dan sebagainya. Dalam menjalankan hubungan antar manusia harus mengedepankan kebutuhan ini, contoh akan tidak etis apabila kita berhubungan seperti berkomunikasi atau berbincang-bincang dengan sesama tanpa menyuguhkan makanan atau minuman.
Kebutuhan tingkat kedua adalah rasa aman. Dalam menjalankan hubungan dengan sesama kita harus menciptakan rasa aman, seperti tidak menjaga kerahasiaan sesuatu yang diceritakan oleh orang lain kepada kita.
Kebutuhan tingkat ketiga adalah rasa sayang atau cinta. Rasa sayang bisa kita tunjukan kepada orang lain dalam bentuk simpati dan empati antar sesama.
Kebutuhan tingkat keempat adalah harga diri. Dalam melakukan hubungan antar manusia kita perlu berhati-hati agar tidak menyinggung serta menyakiti perasaan dan harga diri orang lain.
Kebutuhan tingkat kelima adalah aktualisasi diri. Setiap orang ingin dihargai keberadaannya dan kemampuannya. Dalam melakukan hubungan antar sesama sebaiknya kita harus memberikan penghargaan berupa pujian dan sanjungan. Pemberian pujian dan sanjungan ini juga harus tepat orang dan memperhatikan kondisi, jangan sampai kita memberikan pujian yang berkebalikan dengan kenyataan dan menyebabkan orang tersebut merasa dihina.
Faktor faktor utama hubungan antar manusia antara lain berupa
Faktor yang mendasari interaksi sosial, yaitu faktor yang mendasari terbentuknya hubungan antar manusia antara lain berupa :
- Imitasi, keadaan seseorang mengikuti atau meniru sesuatu di luar dirinya.
- Sugesti, proses individu menerima cara pandang orang lain tanpa kritik lebih dulu.
- Identifikasi, proses belajar yang berlangsung secara sadar, irasional, berdasar perasaan, dan berkembang bahwa identifikasi berguna untuk melengkapi sistem norma-norma yang ada.
- Simpati, perasaan tertarik individu terhadap orang lain yang timbul atas dasar penilaian perasaan.
Faktor yang menentukan interaksi sosial, yaitu faktor yang menentukan baik tidaknya hubungan yang terbentuk antara lain berupa :
1. Rasa percaya, yaitu perasaan dapat mengandalkan perilaku orang untuk mencapai tujuan yang dikehendaki, yang pencapaiannya tidak pasti dan dalam situasi yang penuh resiko. Faktor yang menumbuhan rasa percaya antara lain menerima (kemampuan berhubungan dengan orang lain tanpa menilai dan berusaha mengendalikan), empati (paham dengan keadaan orang lain), kejujuran (menyebabkan perilaku dapat diduga)
2. Sportif, yaitu sikap yang menambah sikap melindungi diri, lawannya adalah defensif yaitu yang mengurangi sikap melindungi diri. Iklim defensif meliputi: evaluasi, kontrol, strategi, netralitas, superioritas dan kepastian. Sedangkan iklim suportif meliputi: deskripsi, orientasi masalah, spontanitas, empati, persaamaan dan profesionalisme.
3. Evaluasi dan deskripsi. Evaluasi adalah penilaian terhadap orang lain, memuji atau mengecam. Deskripsi adalah penyampaian perasaan atau persepsi tanpa melakukan penilaian.
4. Kontrol dan orientasi masalah. Perilaku kontrol artinya berusaha mengubah orang lain, mengendalikan, mengubah sikap, pendapat dan tindakannya. Orientasi masalah adalah mengkomunikasikan keinginan untuk bekerjasama mencari pemecahan masalah.
5. Strategi dan spontanitas. Strategi adalah penggunaan tujuan atau manipulasi untuk mempengaruhi orang lain. Spontanitas artinya sikap jujur.
6. Netralitas dan Empati. Netralitas adalah sikap impersonal, memperlakukan orang lain sebagai objek. Empati artinya memperlakukan orang lain sebagaimana mestinya.
7. Superioritas dan persamaan. Superioritas artinya seseorang lebih tinggi karena status, kekuasaan, kemampuan, intelektual, kekayaan atau kecantikan. Persamaan adalah sikap memperlakukan seseorang secara horisontal dan demokratis.
8. Kepastian dan Profesionalisme. Individu yang memiliki kepastian bersifat dogmatis, egois, dan melihat pendapatnya merupakan kebenaran yang mutlak. Profesionalisme adalah kesediaan meninjau kembali pendapat orang lain.
9. Sikap terbuka dan sikap tertutup. Sikap terbuka berupa menilai pesan secara objektif dengan menggunakan data dan keajegan logika; membedakan dengan mudah, melihat suasana ; berorientasi pada isi pesan; mencari informasi dari berbagai sumber; lebih bersifat profesionalisme dan berusaha mengubah kepercayaan; mencari pengertian pesan yang tidak sesuai dengan rangkaian kepercayaan.Â
Sedangkan sikap tertutup berupamenilai pesan berdasarkan motif; berpikir simplisis tanpa suasana; bersandar pada banyak sumber pesan daripada isi pesan; kaku dan memegang teguh sistem kepercayaan; menolak dan mengabaikan pesan yang tidak konsisten dengan sistem kepercayaan.
Baca juga: Bagaimana Bisa Sosial Media Memengaruhi Hubungan Antar Pribadi?
Tahap -- tahap dalam hubungan antar manusia. Hubungan antar manusia mempunyai 5 tahap, yaitu :
Kontak