Mohon tunggu...
nursyadiah halimah
nursyadiah halimah Mohon Tunggu... -

senangnya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

SBY Telantarkan Korban Bencana?

27 Januari 2014   14:10 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:25 4
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Akhir-akhir ini, banyak pihak mendesak mengalamatkan kritik terhadap pemerintahan, khususnya Presiden SBY terkait banyaknya banana yang sedang melanda negeri ini. Presiden SBY dianggap “melupakan” para korban bencana yang diderita beberapa kalangan rakyat di Indonesia.

Sebagaimana kita tahu, beberapa pihak meminta pemerintah pusat untuk lebih serius menangani bencana erupsi Gunung Sinabung, Sumatra Utara, misalnya. Diwilayah ini bencana erupsi gunung itu telah berlangsung lebih dari empat bulan. Ekonomi masyarakat disana lumpuh. Kegiatan pertanian terhenti, dan korban pengungsi makin lama digerogoti berbagai macam penyakit.

Banyak pihak menilai, pemerintah seperti menganaktirikan para korban bencana ini. Negara saat ini dipandang lebih fokus mengurusi masalah banjir Jakarta dan pantura.

Akan tetapi, sejatinya menurut Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Politik Daniel Sparringa tak demikian. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono terus memberikan perhatian lebih pada bencana yang tengah terjadi di beberapa daerah di Indonesia.

Di tengah kesibukan menjalankan roda pemerintahan, masih menurut Daniel, termasuk kunjungan kerja ke Bali, Presiden selalu memantau dan memeroleh informasi paling mutakhir terkait dengan bencana yang terjadi di Tanah Air.

Daniel membantah Presiden tidak memberikan perhatian pada bencana yang tengah terjadi di beberapa daerah di Indonesia. "Presiden juga memimpin sendiri langkah-langkah koordinasi penanganan bencana di tingkat kabinet," kata Daniel.

Dalam beberapa kesempatan, seperti Senin (13/1) dan Kamis (16/1) lalu, Presiden SBY menerima laporan dan melakukan rapat terbatas dengan berbagai pihak terkait penanganan bencana. Hasilnya, ujar Daniel, di samping Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), TNI dan Polri, Presiden menginstruksikan Menteri Sosial, Menteri Kesehatan, dan Menteri Pekerjaan Umum menangani penyelamatan dan pelayanan para korban bencana.

Pada 18 Januari lalu, sekitar 8000 ribu paket dari Presiden SBY bagi korban letusan Gunung Sinabung di Kabupaten Tanah Karo, Sumatra Utara, juga sudah tiba di Pelabuhan Belawan. Bantuan paket makanan, minuman dan obat-obatan siap disebar di 89 titik. Ini untuk 26.174 ribu pengungsi di Tanah Karo.

Kemudian melalui akun twitternya, @SBYudhoyono, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kemudian menginstruksikan agar paket bantuan dari Presiden bagi pengungsi korban bencana letusan Gunung Sinabung bisa didistribusikan segera dan tepat sasaran.

Terhadap korban banjir, Presiden SBY juga tak lepas tangan. Besan Menko Perekonomian, Hatta Rajasa, ini menyalurkan bantuan logistik kepada Pemerintah Kabupaten Karawang, Jawa Barat, sebesar Rp 1 milyar untuk penanggulangan bencana banjir di daerah tersebut.

Bantuan logistik itu disampaikan saat presiden meninjau Posko Pengungsian Kodim 0604/Karawang, di kompleks ruko Karawang Hijau, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Selasa.

Saat melakukan kunjungan ke Karawang, presiden yang didampingi isteri serta Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi disambut Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dan Bupati Karawang Ade Swara.

Jadi menurut Daniel, inilah yang sudah dilakukan oleh Presiden SBY. Jadi tak betul jika kemudian Presiden SBY menganaktirikan korban bencana bencana di Indonesia. Hanya ekspos media yang tak maksimal sehingga Presiden SBY terkesan tak bekerja dalam bencana sinabung atau banjir yang melanda negeri ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun