Airlangga Hartanto Kembali Ditunjuk Sebagai Menko Perekonomian pada Kabinet Merah Putih, Seperti Apa Kinerjanya?

Presiden prabowo subianto kembali menugaskan Airlangga hartanto sebagai menteri koordinator perekonomian di Kabinet merah putih yang di lantik pada 21 Oktober 2024. 

Airlangga hartanto yang sebelumnya menjabat sebagai menteri koordinator perekonomian pada masa Kabinet joko widodo kembali di lantik pada kabinet Prabowo Subianto.

Pakar Ekonomi dari Universitas Airlangga, Gigih Prihantono menilai, penunjukkan beberapa menteri ekonomi era Joko Widodo di Kabinet Merah Putih merupakan hal yang wajar.

Airlangga hartanto merupakan salah satu figur yang dianggap sangat profesional di bidang ekonomi. Di buktikan dengan perekonomian nasional yang dinahkodainya jelang penghujung satu dekade kepemimpinan Presiden Joko Widodo terus menunjukkan penguatan melalui berbagai capaian. Pertumbuhan ekonomi yang stabil pada kisaran 5% (yoy) dan inflasi yang terkendali menjadi salah satu indikasi stabilitas perekonomian nasional tersebut. Sejumlah indikator makro juga terus mengalami kemajuan seiring dengan berbagai kebijakan yang diterapkan Pemerintah. 

Meskipun diliputi dengan ekskalasi ketidakpastian global akibat Covid-19, ketegangan konflik geopolitik di Timur Tengah, hingga kondisi pelambatan ekonomi global, perekonomian Indonesia tetap tumbuh positif di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi dunia. Dengan begitu tim ekonomi masa joko widodo yang di nahkodai oleh Airlangga di anggap berhasil. 

Kenapa di anggap berhasil? 

"karena kalau situasi sulit saja bisa dilewati, berarti ya kiranya kalau situasinya normal kan jauh lebih hebat" imbuh Gigih Prihantono

Dengan kinerja yang baik dari Airlangga Hartanto, dia pantas untuk kembali menduduki jabatan sebagai Menko bidang perekonomian pada Kabinet merah putih. Karena presiden Prabowo Subianto juga melihat keberhasilan tersebut sehingga kembali mempercayai Airlangga hartanto untuk menakhodai sistem perekonomian di Indonesia. Dengan harapan perekonomian Indonesia dapat lebih unggul lagi dalam situasi normal, untuk mewujudkan keinginan Prabowo Subianto untuk menumbuhkan perekonomian Indonesia ke angka 8 persen.