Mohon tunggu...
Nur SuciQalbi
Nur SuciQalbi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Penatalaksanaan Fisioterapi pada Pasien Pneumonia

27 Juni 2024   03:19 Diperbarui: 27 Juni 2024   03:23 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Pneumonia adalah salah satu penyakit infeksi yang mengenai saluran pernapasan bawah dengan tanda dan gejala seperti batuk dan sesak napas. Hal ini diakibatkan oleh adanya agen infeksius seperti virus, bakteri, mycoplasma (fungi), dan aspirasi substansi asing yang berupa eksudat (cairan) dan konsolidasi (bercak berawan) pada paru-paru. Peran fisioterapi pada kasus ini yaitu untuk mengembalikan aktivitas pasien dengan menggunakan terapi latihan berupa chest physioterapy, mobilisasi sangkar thorax, dan postural drainase. Fisioterapi dada, juga dikenal sebagai fisioterapi paru, adalah salah satu penanganan fisioterapi yang ditujukan untuk mengatasi masalah pernapasan pada pasien pneumonia.

Fisioterapi dada, juga dikenal sebagai fisioterapi paru, adalah salah satu penanganan fisioterapi yang ditujukan untuk mengatasi masalah pernapasan pada pasien pneumonia. Tujuan dari fisioterapi ini adalah untuk mengurangi rasa sesak, nyeri dada, spasme otot bantu dalam pernapasan, dan meningkatkan bersihan jalan nafas pada pasien pneumonia anak. Dalam penanganan fisioterapi pada kasus pneumonia yang terjadi pada anak-anak, metode penelitian yang digunakan dapat berupa desain penerapan fisioterapi dada terhadap bersihan jalan nafas pada pasien pneumonia anak. Fisioterapi ini dapat membantu mengatasi masalah pernapasan pada pasien pneumonia dan meningkatkan kualitas hidup mereka.

Dalam sebuah systematic review, pengaruh fisioterapi dada pada pasien pneumonia juga telah dievaluasi. Hasilnya menunjukkan bahwa fisioterapi dada dapat membantu mengurangi gejala pneumonia dan meningkatkan fungsi paru-paru pada pasien.

Dalam keseluruhan, fisioterapi dada merupakan salah satu penanganan yang efektif untuk mengatasi masalah pernapasan pada pasien pneumonia. Dengan demikian, fisioterapi ini dapat membantu meningkatkan kualitas hidup pasien pneumonia dan membantu mereka untuk pulih lebih cepat.

Penatalaksanaan fisioterapi pada pasien pneumonia bertujuan untuk mengurangi gejala, meningkatkan fungsi paru, dan mempercepat proses penyembuhan. Berikut adalah beberapa komponen penatalaksanaan fisioterapi pada pasien pneumonia:

1. Evaluasi Awal

Evaluasi awal dilakukan untuk mengetahui kondisi pasien, termasuk riwayat penyakit, gejala, dan hasil pemeriksaan fisik. Evaluasi awal juga meliputi pengukuran fungsi paru, seperti kapasitas vital, volume tidal, dan saturasi oksigen.

2. Chest Physiotherapy (CPT)

CPT adalah salah satu komponen utama penatalaksanaan fisioterapi pada pasien pneumonia. CPT bertujuan untuk mengeluarkan sekret dari saluran pernapasan dan meningkatkan drainase sekret. Teknik CPT yang umum digunakan adalah:

  • Clapping: Teknik ini dilakukan dengan mengetuk dada pasien menggunakan telapak tangan untuk mengeluarkan sekret.
  • Vibration: Teknik ini dilakukan dengan menggetarkan dada pasien menggunakan telapak tangan untuk mengeluarkan sekret.
  • Shaking: Teknik ini dilakukan dengan menggoyangkan dada pasien untuk mengeluarkan sekret.

3. Postural Drainage (PD)

PD adalah teknik yang digunakan untuk mengeluarkan sekret dari saluran pernapasan dengan menggunakan gravitasi. Pasien diarahkan untuk berbaring pada posisi yang sesuai dengan lokasi lesi paru untuk mengeluarkan sekret.

4. Mobilisasi Sangkar Thorax

Mobilisasi sangkar thorax bertujuan untuk meningkatkan ekspansi paru dan mengurangi nyeri dada. Teknik yang umum digunakan adalah:

  • Rib mobilization: Teknik ini dilakukan dengan menggerakkan tulang rusuk untuk meningkatkan ekspansi paru.
  • Thoracic expansion exercise: Teknik ini dilakukan dengan menggerakkan dada untuk meningkatkan ekspansi paru.

Latihan Pernapasan

Latihan pernapasan bertujuan untuk meningkatkan fungsi paru dan mengurangi sesak napas. Teknik yang umum digunakan adalah:

Diaphragmatic breathing exercise: Teknik ini dilakukan dengan menggerakkan diafragma untuk meningkatkan fungsi paru.

Pursed lip breathing exercise: Teknik ini dilakukan dengan menggerakkan bibir untuk mengurangi sesak napas.

Edukasi Pasien

Edukasi pasien bertujuan untuk meningkatkan kesadaran pasien tentang pentingnya fisioterapi dan cara melakukan latihan pernapasan yang benar. Dengan demikian, penatalaksanaan fisioterapi pada pasien pneumonia dapat membantu mengurangi gejala, meningkatkan fungsi paru, dan mempercepat proses penyembuhan.

Penatalaksanaan fisioterapi pada pasien pneumonia sangat penting untuk mengurangi gejala, meningkatkan fungsi paru, dan mempercepat proses penyembuhan. Fisioterapi dapat membantu mengurangi gejala pneumonia seperti sesak napas, batuk, dan nyeri dada. Chest physiotherapy (CPT) dan postural drainage (PD) adalah komponen utama penatalaksanaan fisioterapi pada pneumonia yang dapat membantu mengeluarkan sekret dari saluran pernapasan. Mobilisasi sangkar thorax dan latihan pernapasan dapat membantu meningkatkan fungsi paru dan mengurangi sesak napas. Edukasi pasien tentang pentingnya fisioterapi dan cara melakukan latihan pernapasan yang benar sangat penting untuk meningkatkan kesadaran pasien dan mempercepat proses penyembuhan. Penatalaksanaan fisioterapi pada pneumonia harus disesuaikan dengan kondisi pasien dan dilakukan oleh fisioterapis yang berpengalaman. Fisioterapi dapat membantu mengurangi komplikasi pneumonia seperti respiratory failure dan meningkatkan kualitas hidup pasien.

Dengan demikian, penatalaksanaan fisioterapi pada pneumonia sangat penting untuk meningkatkan hasil pengobatan dan kualitas hidup pasien. Fisioterapi memiliki peran penting dalam mengurangi gejala, meningkatkan fungsi paru, dan mempercepat proses penyembuhan pada pasien pneumonia. Dengan memahami konsep dan teknik fisioterapi yang tepat, fisioterapis dapat memberikan intervensi yang efektif dan membantu pasien pneumonia untuk mencapai hasil pengobatan yang optimal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun