COVID-19 juga menyebar di Indonesia, COVID-19 di Indonesia mulai terindikasi dengan sangat jelas pada tanggal 2 Maret 2020, Presiden Joko Widodo mengumumkan adanya warga Indonesia yang terkonfirmasi positif Covid-19. Namun setelah 3 tahun berlalu masa-masa pandemi yang menegangkan sekarang sudah mulai kembali tenang semua aktivitas sehari-hari mulai kembali berjalan dengan biasanya akan tetapi semua aktivitas tersebut mengalami beberapa perubahan dari berbagai segi mulai dari segi perkotaan maupun perdesaan yang tersebar luat di Indonesia :
1.Perubahan Nilai dan Norma pada masyarakat
Baik di perkotaan atau di desa hal ini benar benar mengubah nilai dan norma pada masyarakat, sebelumnya Nilai-nilai dan Norma masyarakat sudah terjaga dan terbentuk dengan baik, namun dengan adanya COVID-19 Nilai-nilai dan Norma masyarakat mengalami perubahan, dapat kita ambil contoh masyarakat sekarang jauh lebih enggan untuk melakukan komunikasi yang tidak mendesak atau penting, dengan adanya pandemi mengubah pola pikir masayarakat, seperti menjaga jarak, menghindari atau melarang adanya kerumunan, mengurangi aktivitas di luar rumah dan tidak banyak lagi melakukan sentuhan dengan orang lain.
Kemudain aktivitas norma juga banyak dilakukan secara virtual, sehingga teknologi menjadi hal yang sangat dekat dengan masayarakat mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Hak ini sangat mengubah kebiasaan masyarakat dari berbelanja kebutuhan yang menggunakan aplikasi hingga melakukan pendidikan dan juga pekerjaan.
2.Perubahan perilaku masyarakat
Pandemi saat itu memang menjadi hal yang sangat tidak diharapkan oleh semua orang,
berubahnya cara pandang masyarakat, telah menuntut masyarakat untuk mengubah perilaku terhadap masyarakat lain, aturan yang mewajibkan individu untuk mematuhi protokol kesehatan dalam kegiatan apapun menjadi suatu paksaan bagi sebagian masyarakat. Namun sayang nya tidak semua masyarakat mempercai adanya COVID-19 yang mengakibatkan mereka menolak adanya perubahan perilaku masyarakat yang menaati protokol kesehatan bahkan sering terjadi perselisihan antara masyarakat yang setuju dengan protokol antara masyarakat yang menolak protokol.
3.Perubahaan kebiasaan
Masa pandemi ini membuat masyarakat mengubah kebiasaan mereka setiap hari yang menjadi lebih berhati-hati dalam menjalani kehidupan sehari-harinya. Masyarakat banyak yang enggan untuk bertemu atau melakukan komunikasi langsung dengan orang lain, sehingga sosialisasi menjadi menurun. Mobilitas langsung yang semakin berkurang menyebabkan masyarakat tidak dapat melakukan kebiasaan seperti sebelum pandemi dengan lancar, hal ini menjadi sesuatu yang tidak nyaman bagi kebanyakan masyarakat. Cara masyarakat yang saat ini tidak jauh dengan masker, alat pembersih (hand sanitizer, desinfektan) juga menjadi benda yang sangat lumrah untuk dibawa kemana-mana.
4.Perubahaan Aspek Perekonomian
