Mohon tunggu...
Nursoufiyah Nurs
Nursoufiyah Nurs Mohon Tunggu... Wiraswasta - Bersyukur

Caraku Bersyukur: Melihat setiap momen sebagai anugerah dan kesempatan untuk merasakan kegembiraan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ternyata Jiwaku Rapuh

25 Maret 2024   16:07 Diperbarui: 26 Maret 2024   15:54 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di balik senyum yang selalu ku pertahankan,
Ternyata jiwaku rapuh, terhempas oleh gelombang kehidupan.
Ku coba berdiri, ku coba tahan,
Namun seringkali ku terjatuh dalam kesunyian.

Aku yang selalu tampak kuat,
Ternyata jiwaku rapuh, rapuh oleh beban yang ku pikul.
Aku yang selalu tampak ceria,
Ternyata jiwaku rapuh, rapuh oleh luka yang ku sembunyikan.

Ku berlari mencari tempat berlindung,
Namun ternyata jiwaku rapuh, rapuh oleh rasa takut yang menghantui.
Ku berusaha mengejar mimpi,
Namun ternyata jiwaku rapuh, rapuh oleh keraguan yang membelenggu.

Tapi aku tak akan menyerah,
Meski ternyata jiwaku rapuh, aku akan terus berjuang.
Karena ku tahu, di balik kelemahan ada kekuatan,
Dan di balik kerapuhan, ada keindahan.

Jadi, biarlah jiwaku rapuh,
Karena dari rapuh, aku belajar untuk kuat.
Biarlah jiwaku terjatuh,
Karena dari jatuh, aku belajar untuk bangkit.

Ternyata jiwaku rapuh, namun kuat,
Rapuh, namun indah,
Rapuh, namun berharga,
Rapuh, namun tetap berjuang.

Dan di balik rapuhnya jiwaku,
Ada kekuatan yang tak terkalahkan,
Ada cinta yang tak tergantikan,
Dan ada harapan yang tak pernah padam.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun