Mohon tunggu...
Nur Sofiyah M
Nur Sofiyah M Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa IAIN Jember

Barang siapa yang bersabar, maka dia yang beruntung

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Peran Islam Nusantara dalam Membina Moral Bangsa

7 Mei 2020   10:31 Diperbarui: 7 Mei 2020   10:31 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Assalamualaikum.wr.wb

Salam hangat untuk pembaca setia kompasiana.....

Bertemu lagi dengan saya Nur Sofiyah Munawaroh yang tentuya pada kesempatan kali ini saya akan menulis sebuah artikel yang berjudul "Peran Islam Nusantara dalam Membina Moral Bangsa" semoga sedikit memberi pemahaman bagi pembaca setia kompasiana. Mari kita mulai....

Pada tema tentang Peran Islam Nusantara dalam Membina Moral Bangsa  ini, terdapat tiga poin penting yaitu:

1. Pengertian NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia)

NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) memiliki banyak arti baik berdasarkan UUD 1945 maupun pengertian secara umum. Berdasarkan UUD 1945 pasal 1 ayat 1 NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) adalah Negara kesatauan yang berbentuk republik. Pasal ini secara detail dijelaskan pada pasal 18 UUD 1945 ayat 1 yang berbunyi : "Negara Kesatuan Republik Indonesia terbagi atas daerah provinsi dan daerah provinsi tersebut terbagi atas kabupaten dan kota, yang setiap provinsi, kabupaten serta kota tersebut memiliki pemerintahan daerah yang diatur dalam Undang-Undang"

Jadi, NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) secara umum adalah suatu Negara kepulauan yang terdiri dari ribuan pulau, di ampit oleh dua benua dan dua samudra, terdiri dari ratusan juta penduduk, beriklim tropis dan memiliki dua musim yaitu musim kemarau dan musim penghujan.  Dengan adanya hal tersebut menyebabkan keanekaragaman budaya serta adat istiadat yang berbeda disetiap wilayah, serta merupakan Negara yang berdaulat, adil dan makmur serta memiliki semboyan "Bhineka Tuggal Ika" yang artinya berbeda-beda tetapi tetap satu jua.

2. Moralitas NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia)

Ada dua pokok bahasan utama yaitu moralitas dan NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia). Moralitas berasal dari kata moral yang berarti akhlak, etika, ataupun susila. Moralitas adalah istilah manusia menyebut manusia lain yang bisa memiliki tindakan positif, sedangkan manusia yang tidak memiliki tindakan positif  disebut amoral. Selain itu, moralitas menyangkut hal baik dan buruk. NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) Berdasarkan UUD 1945 pasal 1 ayat 1 NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) adalah Negara kesatuan yang berbentuk republik. Berdasarkan data pusat bagian statistik Indonesia memiliki 1.128 suku dan bahasa dan 16.058 pulau.

Membangun suatu Negara harus terdapat pilar-pilar (penyangga) yang kuat. Indonesia memiliki empat pilar yang menyebabkan Negara Indonesia dapat berdiri kokoh, berkarakter kepribadian bangsa untuk mencapai cita-cita Indonesia. Empat pilar tersebut dapat disingkat PBNU yang berarti :

a. Pancasila

Pancasila merupakan ideologi dan dasar Negara Indonesia, selain itu pancasila mempunyai fungsi fundamental. Pancasila merupakan sumber hukum dari segala sumber, pancasila juga merupakan identitas bangsa Indonesia, pancasila juga merupakan rujukan dan acuan serta tujuan dalam pembangunan karakter. Pancasila merupakan falsafah bangsa Indonesia untuk mewujudkan cita-cita Negara Indonesia.

b. Bhineka Tuggal Ika

Bhineka Tuggal Ika yang artinya berbeda-beda tetapi tetap satu jua. Bhineka Tuggal Ika memiliki tujuan untuk menghargai perbedaan atau keragaman yang ada di Indonesia baik suku, ras, budaya serta agama. Dengan keanekaragaman kita harus bisa menyatukan bangsa dan menganggap bahwa keanekaragaman merupakan kekayaan bukan perbedaan. Sehingga dengan adanya keanekaragaman bisa menjadi bangsa yang besar. Dengan adanya Bhineka Tunggal Ika harus bisa menjadi penyemangat terwujudnya persatuan bangsa Indonesia.

c. NKRI

Berdasarkan UUD 1945 pasal 1 ayat 1 NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) adalah Negara kesatuan yang berbentuk republik. Dalam membangun karakter bangsa dibutuhkan komitmen terhadap NKRI. Karakter yang dibangun yaitu komitmen yang memperkuat dan memperkokoh NKRI. Nilai yang perlu diterapkan yaitu cinta tanah air, rela berkorban untuk kesatuan NKRI.

d. UUD 1945

UUD 1945 mencakup nilai-nilai luhur pancasila yang tertuang dalam norma-norma yang terdapat pada pembukaan UUD 1945. Terdapat empat kandungan yang terdapat dalam pembukaan UUD 1945 yaitu : 

  • Pada alenia pertama berkaitan dengan hak asasi
  • Pada alenia kedua berkaitan dengan cita-cita bangsa
  • Pada alenia ketiga berkaitan dengan masyarakat yang berketuhanan (religius)
  • Pada alenia keempat berkaitan dengan tujuan nasional yang berbunyi melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, melaksanakan ketertiban dunia.

Dalam UUD 1945 juga terdapat rumusan dasar pancasila.

Empat pilar tersebut harus diyakini warga bangsa Indonesia sebagai prinsip moral bangsa Indonesia agar tercapainya cita-cita bangsa Indonesia. Jadi, Moralitas NKRI terdapat dalam empat pilar tersebut.

3. Peran Islam Nusantara dalam Membina Moral Bangsa

Peran Islam Nusantara dalam Membina Moral Bangsa terdapat dalam beberapa bidag salah satunya yaitu dalam bidang pendidikan. dalam bidang pendidikan kita bisa melakukan kegiatan rutin yang telah diprogramkan sekolah atau universitas agar tercipta moral yang baik. Islam nusantara juga harus sebagai laboratorium penyampai pendidikan agama, sehingga apa yang telah diajarkan oleh guru dan dosen bisa berdampak terhadap perilaku anak bangsa. Selain dengan menggunkan pendidikan formal dalam menyampaikan pendidikan agama kita juga bisa menyampaikan pendidikan agama ketika diluar sebagai praktek sehingga berdampak baik pada moral bangsa. Selain itu juga sering mengadakan kegiatan religi (spiritual) agar moral bangsa juga baik. Dalam bidang politik, politik berbuah dari hasil pemikiran agama agar tercipta kehidupan harmonis dalam berbangsa dan bernegara. Pancasila sebagai dasar dan ideologi bangsa dan UUD 1945 sebagai bukti bahwa islam menjadi bagian dalam kemerdekaan Indonesia. Indonesia tidak lepas dari peran kyai, ulama', umat islam dan pejuangnya bersama komponen lainnya. Kemerdekaan bukan hanya berkat perjuangan fisik melainkan dengan rahmat Allah yang maha kuasa. Jadi, islam menjadi bagian penting bagi Indonesia. Para kyai sudah mewujudkan persatuan bangsa yaitu dengan dirubahnya sila ke-1 dalam piagam Jakarta dengan "Ketuhanan yang Maha Esa" agar terciptanya persatuan bangsa dari segi agama. 

Semoga bermanfaat dan sampai ketemu di artikel selanjutnya.....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun