Mohon tunggu...
Nur Sofiatul Zuhriyah
Nur Sofiatul Zuhriyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Aktif Universitas Tidar

Seorang anak yang sedang menempuh pendidikan jenjang sarjana dengan basis keilmuan agrikultur. Mulai berani keluar dari zona nyaman pada bidang kepenulisan seiring hobi saya berupa scroll tiktok, baca buku self improvment, nonton youtube, dan mendengarkan musik.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

PMM 4: Seberapa Banjar Mahasiswa Pertukaran Setelah di Kalimantan Selatan

28 Juni 2024   01:00 Diperbarui: 28 Juni 2024   01:05 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kalimantan Selatan identik dengan penggunaan bahasa daerah yakni Banjar. Pada Sabtu 18 Mei 2024 bertempat di Tahura Sultan Adam Banjarbaru kami kelompok modul nusantara Bausung melakukan kegiatan refleksi berupa Seberapa Banjar. Hal ini dilakukan untuk mengukur seberapa kosakata yang dipahami oleh mahasiswa pertukaran. Rangkaian kegiatan ini dilakukan dengan membagi menjadi dua kelompok kemudian di pimpin oleh kak mayada dan kak haikal sebagai penanya. Teman-teman berbaris ke belakang yang kemudian satu per satu maju ke depan untuk diberikan pertanyaan. Teman-teman yang mampu bertahan hingga akhir permainan mendapatkan hadiah tas purun dan makanan khas Kalimantan Selatan. Dengan adanya kegiatan tersebut membawa mahasiswa pertukaran untuk mengetahui  lebih dalam mengenai Kalimantan Selatan. 

Berikut ialah kosakata yang diberikan oleh ka mayada dan ka haikal dalam permainan Seberapa Banjar:

  • Ulun berarti Saya atau aku

  • Pian berarti Kamu

  • Riget berarti Kotor

  • Hintalu berarti Telur

  • Guring berarti Tidur

  • Handak berarti Mau

  • Banyu berarti Air

  • Bulik berarti Pulang

  • Pulang berarti Lagi

  • Bujur berarti Benar

  • Bungas berarti Cantik

  • Sarik berarti Marah

  • Babasuh berarti Nyuci

  • Wadai berarti Kue

  • Bapandah berarti Memberitahu

  • Lawang berarti Pintu

  • Banyu berarti Air

  • Sarik berarti Marah

  • Hadangan berarti Kerbau

  • Acil berarti Bibi

Adapun kue khas banjar yaitu Apam Barandam, Ipau, Putri Salat, Amparan Tatak, Pundut, Hintalu Karuang, Apam dan sebagainya. Dari kosakata diatas terdapat beberapa bahasa banjar yang memiliki kemiripan dengan bahasa jawa seperti Banyu dan Lawang. Lewat kegiatan modul nusantara refleksi Seberapa Banjar mengajarkan kita sudah selayaknya generasi penerus bangsa harus terus menjaga dan melestarikan keragaman kebudayaan di Indonesia salah satunya "Bahasa Daerah".

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun