Mohon tunggu...
Nur Sofiatul Zuhriyah
Nur Sofiatul Zuhriyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Aktif Universitas Tidar

Seorang anak yang sedang menempuh pendidikan jenjang sarjana dengan basis keilmuan agrikultur. Mulai berani keluar dari zona nyaman pada bidang kepenulisan seiring hobi saya berupa scroll tiktok, baca buku self improvment, nonton youtube, dan mendengarkan musik.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

PMM 4: Menjelajahi Destinasi Wisata Siring Susur Sungai Martapura, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan

8 Maret 2024   21:35 Diperbarui: 8 Maret 2024   21:39 928
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Aktivitas Pasar Terapung (Sumber: Dokumentasi Pribadi Penulis)

Kota Banjarmasin mendapat julukan Kota Seribu Sungai atau "City of a Thousand Rivers" karena terdapat sekitar 60 aliran sungai yang mengalir diwilayah Banjarmasin. Wisata susur Sungai Martapura yang berada di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan memiliki daya tarik tersendiri bagi wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara.

Darmawisata penulis bersama kelompok modul nusantara PMM 4 ULM di kota Banjarmasin pada Sabtu, 2 Maret 2024 dengan objek wisata Siring Sungai Martapura di Jalan Piere Tendean menyajikan patung bekantan raksasa, pasar terapung, kampung hijau -- kampung biru, serta menjadi titik permulaan susur sungai.

Sebuah patung dapat menjadi simbol yang ada di suatu kota. Kota Banjarmasin identik dengan patung Bekantan. Bekantan ialah satwa endemik yang banyak di pedalaman hutan kalimantan. Patung Bekantan memiliki hidung mancung dan berkulit putih dan cokelat. Banyak pengunjung melakukan foto-foto di area patung bekantan.

Penulis di area patung bekantan (Sumber: Dokumentasi Pribadi Penulis)
Penulis di area patung bekantan (Sumber: Dokumentasi Pribadi Penulis)

Wisata susur sungai memperlihatkan kehidupan penduduk Banjarmasin yang mempunyai kegiatan unik dalam kesehariannya, termasuk kegiatan pasar terapung, destinasi wisata yang sudah sangat terkenal.  Kegiatan susur sungai menggunakan transportasi air berupa kelotok. Dalam kehidupan sehari-hari sering menggunakan akomodasi tersebut.

Penulis diatas klotok dengan pemandangan pasar terapung (Sumber: Dokumentasi Pribadi Penulis)
Penulis diatas klotok dengan pemandangan pasar terapung (Sumber: Dokumentasi Pribadi Penulis)

Wisata pasar terapung adalah kegiatan jual beli yang dilakukan oleh ibu-ibu menggunakan perahu kecil. Pasar tradisional yang menjadi ciri khas Banjarmasin ini memiliki sistem jual beli dengan para pedagang mengarahkan sampan ke perahu kelotok sebagai tujuan pembelinya. Banyak pengunjung yang datang pada pagi hari. Para pedagang menjual berbagai macam mulai dari buah-buahan, sayur-sayuran, kuliner ringan, serta beragam produk UMKM berupa aneka cinderamata khas Banjarmasin.

Aktivitas Pasar Terapung (Sumber: Dokumentasi Pribadi Penulis)
Aktivitas Pasar Terapung (Sumber: Dokumentasi Pribadi Penulis)

Selain melestarikan budaya penduduk, susur sungai juga bertujuan untuk mengenalkan wisata dan membantu meningkatkan aktivitas perekonomian penduduk area sungai. Ketika para wisatawan susur sungai mampir atau rehat sejenak dapat dipastikan menguntungkan para pedagang di antara lokasi tersebut. Soto Banjar Bang Haji Amat atau lebih dikenal Soto Bang Amat dapat menjadi pilihan santapan yang menarik sebagai destinasi kuliner khas paling terkenal di Banjarmasin.

Penulis bersama kelompok di Soto Bang Amat (Sumber: Dokumentasi Tim PMM ULM)
Penulis bersama kelompok di Soto Bang Amat (Sumber: Dokumentasi Tim PMM ULM)

Soto Banjar ini berisi potongan kupat dengan bihun dan suwiran daging ayam kampung, wortel dan perkedel kentang serta aroma yangmenggoda. Perpaduan soto banjar dengan cucuran jeruk limau dan tetesan kecap manis menjadi satuan yang sangat autentik. Selain soto banjar, depot ini menawarkan menu andalan yakni Sate Ayam dengan bumbu kacang yang tampak memukau.

Sate Ayam Bang Amat (Sumber: Dokumentasi Pribadi Penulis)
Sate Ayam Bang Amat (Sumber: Dokumentasi Pribadi Penulis)

Soto Bang Amat (Sumber: Dokumen Pribadi Penulis)
Soto Bang Amat (Sumber: Dokumen Pribadi Penulis)

Susur sungai ialah wisata budaya yang dilakukan untuk menambah pengetahuan wisatawan dengan mengunjungi suatu tempat guna mengetahui kondisi penduduk di kawasan bantaran sungai, mengetahui adat istiadat, pola hidup dan sebagainya. Pada kawasan pinggir sungai dihadapkan Kampung Hijau dan Kampung Biru. 

Kampung tersebut ialah wisata buatan oleh masyarakat setempat dengan menghias rumah berwarna hijau dan biru guna menarik minat wisatawan. Kampung ini juga mencerminkan keelokan sehingga dapat dikatakan jauh dari persepsi pemukiman bantaran sungai kumuh.

Kampung Hijau (Sumber: Dokumentasi Pribadi Penulis)
Kampung Hijau (Sumber: Dokumentasi Pribadi Penulis)

Kampung Biru (Sumber: Dokumen Pribadi Penulis)
Kampung Biru (Sumber: Dokumen Pribadi Penulis)

Aktivitas susur sungai bertujuan untuk menambah wawasan dan mengetahui kehidupan masyarakat bantaran sungai. Pada kegiatan susur sungai penulis dan kelompok modul nusantara PMM 4 ULM saling berinteraksi, saling bercengkrama dan bergaul dengan manusia lain/warga lokal.

Terimakasih kepada pihak Kemendikbudristek Dikti, Universitas Lambung Mangkurat, dan pihak-pihak lain yang telah mendukung kegiatan Modul Nusantara PMM 4 ULM.

Dari Untidar ke Unlam

Jangan lupa membawa Almamater

Kalau pian ingin berwisata aneka ragam

Yok ke Banjarmasin Gas Banter

~Waja Sampai Kaputing~

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun