STOP BERKATA urusi hidupmu sendiri.
Kalau ada orang sedikit mengganggu pasti komentar kita selalu URUSI HIDUPMU SENDIRI.
Pelan pelan kita menanamkan pemikiran dan keinginan untuk saling tidak peduli.
Kita tidak memikirkan nasib orang miskin dan susah nantinya.
Bagaimana kalau tidak ada lagi yang peduli dengan mereka,
KITA perlu
Memiliki filter sendiri.
Mana yang perlu kita dengarkan dan kita biarkan begitu saja.
Kita tidak bisa melarang orang berbicara,
Biar khalayak yang menilai mana suara yang semestinya dibenarkan atau disalahkan, didukung atau dibiarkan begitu saja.
Kita tidak bisa menjadi hakim atas sosial meksi itu menyangkut diri kita.
TERKADANG Â tanpa kita sadari kita juga pernah seperti mereka yang berkomentar negatif tentang orang lain, ikut mencampuri kehidupan orang lain.
kebanyakan komentar sebenarnya terjadi secara spontan dan sayangnya kata kata tidak bisa ditarik kembali.
Tapi tidak apa apa selama itu bukan termasuk fitnah.
Seharusnya kita bisa saling mentoleransi.
JANGAN Â melarang orang berkomentar meski terkadang itu komentar negatif.
Karena  suara juga termasuk berita, darinya kita bisa mengetahuiÂ
Misalnya riwayat seseorang atau seseorang yang ternyata sedang mengalami kesusahan, atau tetangga kita yang ternyata sedang mengalami kesulitan ekonomi dan yang lain lain lebih luas lagi.
MESKIPUN berita yang tersebar mungkin sebuah kebohongan
Tapi itu juga akan mengundang berita yang benar muncul ke permukaan sehingga bisa di filter dan dinilai oleh publik.
MESKIPUN komentar itu tentang kita dan tidak ada baiknya bagi kita, barangkali itu berguna bagi orang lain.
JANGAN sampai kita menjadi saling tidak peduli karena ada banyak sekali orang yang butuh kepedulian termasuk kita juga dikemudian hari.
Kita hanya tidak mengetahui,
Karena itulah mengapa komentar demi komentar hingga menjadi berita publik menjadi sangat penting.
Dan JANGAN LUPA kita sama sama untuk saling memberi toleransi karena tanpa toleransi kita bisa menjadi saling melukai hanya gara gara komentar yang terjadi secara spontan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H