7. Zeolit: Zeolit dapat digunakan sebagai media tanam dan juga sebagai filter untuk mengurangi polusi air. Zeolit yang digunakan harus memiliki kualitas yang baik dan dapat menunjang pertumbuhan tanaman air.
8. Sekam: Sekam dapat digunakan sebagai media tanam dan juga sebagai filter untuk mengurangi polusi air. Sekam yang digunakan harus memiliki kualitas yang baik dan dapat menunjang pertumbuhan tanaman air.
Kelebihan Penggunaan Material Lokal
Penggunaan material lokal dalam konstruksi wetlands memiliki beberapa kelebihan, seperti:
1. Biaya Konstruksi yang Lebih Rendah: Penggunaan material lokal dapat membantu mengurangi biaya konstruksi karena tidak perlu mengimpor material dari luar daerah.
2. Mengurangi Dampak Lingkungan: Penggunaan material lokal dapat membantu mengurangi dampak lingkungan karena tidak perlu mengimpor material yang dapat menyebabkan polusi.
3. Meningkatkan Kualitas Lingkungan: Penggunaan material lokal dapat membantu meningkatkan kualitas lingkungan karena dapat membantu mengurangi polusi air dan meningkatkan kualitas air.
Contoh Implementasi
Salah satu contoh implementasi penggunaan material lokal dalam konstruksi wetlands dilakukan di Rawa Tripa, Aceh. Dalam penelitiannya digunakan material lokal seperti tanah, kerikil, dan batu pecah sebagai bahan material konstruksi wetlands. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan material lokal dapat membantu mengurangi polusi air dan meningkatkan kualitas lingkungan.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa penggunaan material lokal dalam konstruksi wetlands dapat memberi keuntungan diantaranya dapat mengurangi biaya konstruksi, mengurangi dampak lingkungan, dan meningkatkan kualitas lingkungan. Maka dari itu, penggunaan material lokal dalam konstruksi wetlands atau lahan basah buatan sangat dianjurkan untuk meningkatkan efektivitas konstruksi wetlands.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H