Mohon tunggu...
Nur Shinta
Nur Shinta Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya seorang mahasiswi, selain fokus pada studi saya juga suka berolahraga terutama lari dan berenang.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Strategi untuk Kepemimpinan di Era Dinamis

7 Juli 2024   16:30 Diperbarui: 7 Juli 2024   16:53 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dibuat oleh:

Siti Rahmayanti (112210130)

Nur Shinta (112210428)

Nunung Nurjanah (112210377)

Desi Ratna (112210876)

Ahmad Fauzi (112211006)

Akbar Rafli (112210940)

Pendahuluan

Dalam dunia bisnis yang semakin kompleks dan dinamis, manajemen manajerial sangat penting untuk keberhasilan perusahaan. Tidak hanya mengelola proses dan sumber daya, tetapi juga mengantisipasi perubahan, membuat strategi kreatif, dan mendorong tim untuk mencapai tujuan jangka panjang. Dalam artikel ini, kami akan memeriksa konsep manajemen manajerial, keterampilan kritis, dan strategi kepemimpinan yang diperlukan untuk menghadapi tantangan di era kontemporer.

Konsep Dasar dan Kerangka Teori Manajemen Manajerial

Konsep dasar dan kerangka manajemen manajerial yaitu bentuk tata kelola sebuah perusahaan, sehingga segala jenis aktivitasnya bisa terkontrol dengan cukup baik. Dalam hal ini, seorang manager dituntut untuk bisa menguasai konsep perencanaan yang baik, Adapun konsep yang harus dikuasai yaitu:

  • Teori Kontingensi: Terima fakta bahwa tidak ada satu cara terbaik untuk mengelola perusahaan. Metode manajemen harus disesuaikan dengan situasi dan konteks tertentu, seperti budaya organisasi, lingkungan eksternal, dan karakteristik tim.
  • Manajemen Strategis: Untuk mencapai tujuan dalam jangka panjang, strategi lintas harus dirancang, diterapkan, dan dievaluasi. Untuk menentukan posisi kompetitif, analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, and Threats) dan model lima kekuatan Porter disertakan.
  • Teori Sistem: melihat organisasi sebagai sistem yang berinteraksi dengan lingkungannya. Metode ini menekankan bahwa sinergi antara berbagai bagian organisasi sangat penting untuk mencapai efektivitas keseluruhan.
  • Teori Kepemimpinan Transformasional: Kepemimpinan transformasional berfokus untuk menginspirasi dan memotivasi karyawannya, dan untuk mewujudkannya kita harus mempunyai daya tarik, inspirasi, dan perhatian pribadi untuk mendorong karyawan untuk memaksimalkan potensi mereka.

Keterampilan Manajerial Tingkat Lanjut

Keterampilan manajerial adalah kemampuan seseorang dalam mengelola sumber daya organisasi berdasarkan kompetensi yang ditetapkan dalam rangka untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan atau pengetahuan, keterampilan, dan sikap atau perilaku yang dapat diamati, diukur dan dikembangkan untuk memimpin atau mengelola unit organisasi. Adapun keterampilan yang harus dimiliki seorang manajerial yaitu : 

  • Keterampilan Analitis: Kemampuan untuk memecah masalah kompleks menjadi komponen-komponen yang dapat dikelola dan menganalisis data secara kritis untuk membuat keputusan yang tepat. Hal ini mencakup penggunaan alat analisis data seperti regresi, analisis faktor, dan pemodelan prediktif.
  • Keterampilan Strategis: Kembangkan visi jangka panjang dan kembangkan rencana strategis untuk mencapainya. Ini mencakup pemahaman mendalam tentang tren industri, perubahan pasar, dan inovasi teknologi.
  • Keterampilan Manajemen Perubahan: Pandu organisasi Anda melalui proses transformasi dengan meminimalkan penolakan dan memaksimalkan penerimaan. Teknik-teknik ini meliputi manajemen proyek, komunikasi efektif, dan pelatihan karyawan.
  • Keterampilan Negosiasi dan Diplomasi: Dengan menggunakan teknik negosiasi yang efektif, Anda dapat mencapai kesepakatan yang menguntungkan semua pihak. Hal ini penting untuk mengelola hubungan dengan pemangku kepentingan internal dan eksternal.
  • Strategi Kepemimpinan di Era Dinamis, yaitu sebagai berikut:

1. Kepemimpinan Inovatif: Menumbuhkan budaya inovasi dengan menciptakan lingkungan yang mendukung kreativitas dan pengambilan risiko. Hal ini termasuk mengalokasikan sumber daya untuk penelitian dan pengembangan serta memberikan penghargaan terhadap ide-ide inovatif.

2. Agility dan Adaptability: Kami akan membangun kemampuan organisasi yang dapat dengan cepat merespon perubahan lingkungan eksternal. Hal ini termasuk penerapan metodologi tangkas dalam manajemen proyek dan pengembangan produk.

3. Penggunaan Teknologi dan Data: Manfaatkan teknologi  dan analisis data terkini untuk meningkatkan efisiensi operasional dan pengambilan keputusan. Ini termasuk penerapan sistem ERP, CRM, dan analisis data besar.


Studi Kasus: Kepemimpinan Manajerial di Perusahaan Teknologi Multinasional. 


Dalam studi kasus ini, kami melihat bagaimana  perusahaan teknologi multinasional menerapkan prinsip-prinsip manajemen agar tetap kompetitif di pasar global. Perusahaan ini menggabungkan strategi inovatif, analisis data, dan kepemimpinan transformasional untuk mendorong pertumbuhan dan keberlanjutan.

  • Perumusan Strategi: Gunakan analisis SWOT dan Lima Kekuatan Porter untuk mengembangkan strategi yang mempertimbangkan kekuatan internal, kelemahan, serta peluang dan ancaman eksternal.
  • Implementasi Teknologi: Berinvestasi dalam teknologi AI dan pembelajaran mesin untuk meningkatkan efisiensi operasional dan menciptakan produk inovatif yang memenuhi permintaan pasar yang terus berkembang.
  • Manajemen Perubahan: Proses restrukturisasi organisasi untuk merespon lebih cepat terhadap perubahan pasar, termasuk pelatihan karyawan dan perubahan budaya organisasi untuk mendukung fleksibilitas dan inovasi.
  • Pengukuran Kinerja: Gunakan indikator kinerja utama (KPI) dan kartu skor berimbang untuk memantau kinerja dan membuat penyesuaian strategis yang diperlukan.

Kesimpulan

Mengelola manajemen yang efektif di masa yang dinamis memerlukan keterampilan dan strategi yang lebih kompleks dan adaptif. Dengan memahami dan menerapkan konsep manajemen strategis, teori kontingensi, dan kepemimpinan transformasional, manajer dapat memandu organisasinya melalui tantangan dan perubahan yang berkelanjutan. Kasus khas perusahaan teknologi multinasional menunjukkan pendekatan manajemen manajerial dapat menghasilkan hasil yang signifikan dalam konteks yang kompleks dan dinamis. Melalui inovasi, adaptabilitas, dan kepemimpinan yang berbasis nilai, organisasi dapat mencapai kesuksesan jangka panjang yang berkelanjutan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun