Pergantian  tahun telah berlalu.  Kita telah berada pada angka 2024. Ternyata, sudah cukup lama saya meninggalkan rumah kompasiana.  Andaikan kepergian saya diukur dengan perjalanan, mungkin saya sudah sampai di belahan bumi lain. Â
Tiga Tahun Bukan Sebentar
Sobat kompasianer yang saya sayangi. Tiga tahun aktif  di kompasiana  bukanlah sebentar. Dalam  kurun tersebut saya telah punya 546 followers yang baik hati. Menayangkan 368 artikel, 92 di antaranya menempati predikeat  HL.
Capaian tersebut bukan jatuh dari langit, melainkan dukungan sobat semua. Makanya, sejauh manapun saya merantau saya pasti kembali ke kompasiana untuk menemui kalian lagi.  Karena di  sinilah saya  banyak belajar dan mengenal dunia kepenulisan.
Di kompasiana juga saya mendapat banyak teman maya. Mereka semuanya orang baik dan menghibur dalam suka dan duka.Â
Membuka Lembaran Awal Tahun
Untuk membuka lembaran awal tahun, saya ingin berbagi informasi tentang  situasi di daerah saya, yaitu  Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh, Provinsi Jambi.
Sejak 13 hari terakhir, bumi  yang biasa dijuluki Sekepal Tanah dari Surga ini sedang tidak baik-baik saja.  Setelah beberapa hari diguyur hujan, banjir dan longsor terjadi di mana-mana. Akibatnya  banyak  aktivitas masyarakat  yang terganggu. Â
Klimaksnya, tanggal 31 Desember 2023  sampai 03 Januari 2024. Ribuan  rumah penduk terendam, puluhan ribu jiwa terdampak. Ratusan hektar sawah siap panen tenggelam.  Jalan-jalan banyak yang terendam. Hingga jarak tempuh  ke suatu daerah yang biasanya  15 km  menjadi 35 kilometer.
Pihak Terkait bergerak cepat
Sebuah jembatan di Desa Tamiai Kecamatan Batang  Merangin  juga rubuh diterjang banjir.  Tak pelak,  hubungan  Jambi-Sungai Penuh dan Kerinci  lumpuh total  selama 2 hari.  Syukur  pihak  terkait bergerak cepat.  Minggu, 7/1/2024, jembatan telah bisa dilewati kembali. Meskipun sifatnya darurat dengan sistem buka tutup.
Gubernur Jambi Al Haris menyebutkan, banjir  saat ini merupakan banjir  terparah sejak 10 tahun teraakhir.  (detik.com, 4/01/2024). Syukur, saya dan tetangga aman-aman saja, karena  rumah kami berada di tempat yang tinggi.