Mohon tunggu...
Nursini Rais
Nursini Rais Mohon Tunggu... Administrasi - Lahir di Pesisir Selatan, Sumatera Barat, tahun 1954.

Nenek 5 cucu, senang dipanggil Nenek. Menulis di usia senja sambil menunggu ajal menjemput.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Jangan Tiru Aksi Pejabat Ini kalau Tak Mau Jari Tanganmu Putus

2 Januari 2023   20:37 Diperbarui: 2 Januari 2023   20:57 486
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wakil Bupati Kaur terbaring di Rumah Sakit   Sumber foto: radarutara.disway.id

Maksud hati merayakan malam pergantian tahun, berbuah petaka. Nasib sial ini dialami oleh Wakil Bupati Kaur, Bengkulu,  Herlian Muchrim,  Sabtu malam, 31/12/2022. Saat merayakan malam pergantian tahun baru, petasan di tangannya keburu meledak. 

Akibatnya orang nomor 2 di Kabupaten Kaur itu mengalami luka serius terkena ledakan. Dua jari tangan kirinya putus hingga tercecer di lantai, tangan kanannya mengalami luka ringan.

Menurut informasi dari berbagai sumber, insiden tersebut terjadi saat sang Wabub dan sejumlah Pejabat Pemda Kabupaten Kaur lainnya berada di lokasi sentra kuliner Kota Bintuhan, untuk merayakan malam tahun baru.

Membaca berita tersebut, saya selaku nenek-nenek ndeso bin kolot ini  prihatin. Selama ini yang sering menjadi korban ledakan petasan itu rakyat biasa, seperti anak muda dan penjual petasan. Kini malah pejabat terkemuka.

Sosok pemimpin  yang seharusnya menasehati rakyatnya, supaya momen perayaan tahun baru diisi dengan kegiatan bermanfaat, tidak melakukan praktik mubazir seperti menyalakan petasan dan sebagainya.  Malah beliau yang menjadi korban ledakan petasan. Ini patut dipertanyakan, kekeliruannya dimana, salahnya apa.    

Kasus ini menjadi pembelajaran bagi kita semua. Terutama   para orang tua, agar mengingatkan anak-anaknya supaya tidak menyepelekan yang namanya api dan bahan peledak.  Baik itu mercon, kembang api apapun jenisnya, sekecil apapun daya ledaknya.

Apa bangganya merayakan tahun baru dengan menyalakan petasan.  Selain mengganggu ketenteraman tetangga dan menghabiskan duit. Enak disedekahkan kepada tetangga atau orang yang membutuhkan.  

Saya dan masyarakat sekitar Danau Kerinci boleh berbangga. Tiga tahun terakhir  perayaan menyambut tahun baru berjalan  biasa-biasa saja. Termasuk pergantian tahun 2022 ini. Padahal  Presiden Joko Widodo  telah mencabut PPKM.

Himbauan Kapolres Kerinci AKBP Patria Yudha Rehadian, untuk tidak menyalakan petasan saat malam pergantian tahun baru 2023, manjur 100%. Beliau (Kapolres) mengatakan, "Dampak petasan atau mercon sangat berbahaya, bahkan mengancam nyawa." (rri.co.id). Hal ini adalah hadiah istimewa bagi masyarakat Kerinci, khususnya kami di pedesaan.

Beda dengan sebelum pandemi  covid 19.  Malam pergantian tahun identik dengan hura-hura dan hiruk pikuk, yang sangat mengganggu kenyamanan   masyarakat.

Terutama kami-kami yang di pinggir jalan raya lintasan Kota Sungai Penuh-Danau Kerinci.  Karena tempat ini merupakan tempat wisata yang menjadi tujuan oleh sebagian kaula muda pada malam tahun baru. Dari senja sampai subuh, motor mundar-mandir, dengan knalpot yang memekakkan telinga.  

Demikian artikel ini ditulis sebagai pembuka lembaran cerita menyambut tahun baru 2023. Semoga  bermanfaat. *****

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun