Mohon tunggu...
Nursini Rais
Nursini Rais Mohon Tunggu... Administrasi - Lahir di Pesisir Selatan, Sumatera Barat, tahun 1954.

Nenek 5 cucu, senang dipanggil Nenek. Menulis di usia senja sambil menunggu ajal menjemput.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Giring Nyapres? Jangan Ngejek Dulu! Apakah Anda Berani?

29 Agustus 2020   05:33 Diperbarui: 29 Agustus 2020   05:51 479
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha dalam konferensi pers virtual, Senin (24/8/2020). (Kompas.com/Fitria Chusna Farisa).

“Giring”. Sebuah nama yang belakangan ini menjadi buah bibir sejumlah kalangan. Gara-garanya, di luar dugaan mantan vokalis Gurup Musik Nidji ini menasbihkan dirinya sebagai calon presiden tahun 2024 mendatang.

Pro dan kontra tak terelakkan. Ada yang mengapresiasi positif, tidak sedikit pula yang mencibir.

Tiada yang salah dengan keinginan yang dinilai sebagian orang gila-gila nekad tersebut. Soal dukungan, urusan belakangan.

Pasalnya. Setiap individu berhak punya mimpi besar. Karena capaian besar tak mungkin lahir dari mimpi kecil.

Menjadi pemimpin dan dipimpin itu hak semua warga negara. Negara ini bukan milik satu tangan atau satu golongan.

Menyelisik kariernya selama berkipirah di dunia keartisan, Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ini juga punya pendukung.

Sebab, namanya telah dikenal luas di kalangan pencinta musik, khususnya kaula muda.

Selain itu, banyak sedikitnya modal dukungan sudah ada di Jawa Barat. Dimana pada pileg 2019 lalu dia pernah mencalonkan diri sebagai anggota legislatif dapil I.

Perolehan suaranya lumayan banyak. Tetapi langkahnya terkendala oleh perolehan suara partai pengusungnya (PSI) tak melebihi ambang batas 4%, sebagai persyaratan mendapatkan kursi di DPR RI.

Tinggal bagaimana dia memasarkan dirinya dalam kurun waktu 4 tahun mendatang.

Jika diselusuri lebih dalam, banyak hal yang bisa dijadikan renungan dari sepak terjang Gilang ini. Diantaranya.

1. Berani keluar dari zona nyaman

Dunia ini penuh misteri. Segala sesuatu bisa terjadi. Misalkan sekarang ada sosok anak muda penulis artikel di blog keroyokan ini. Tulisannya biasa-biasa saja. Namanya pun tidak ngetop-ngetop amat.

Mana tahu, beberapa tahun mendatang dia jadi pemilik media besar berskala dunia. Kuncinya, dia berani keluar dari zona nyaman.

Dalam hal ini, Giring Ganesha telah mengawali langkahnya meninggalkan zona nyaman. Dia hengkang dari dari panggung hiburan, yang telah membesarkan namanya. Kemudian menceburkan diri  ke kancah politik. Kini, Gilang siap merenda mimpi menjadi seorang presiden.

2. Hari ini tak sama dengan esok

Fakta sering membuktikan, orang yang dahulu sering dibully, suatu saat Sang Pencipta membayarnya dengan rahmat tak terduga. Beliau Maha Pemberi nikmat kepada siapa yang dikehendakiNya.

Kita semua tahu, siapa dahulu Pak Dahlan Iskan mantan Dirut PLN dan Mentri BUMN era Presiden SBY. Bagaimana masa kecilnya. Karena orang tuanya tak mampu membeli sepatu, setiap hari dia ke sekolah nyeker, alias tanpa sepatu. Kesuksesan mengantarkan dirinya dijuluki raja surat kabar, hingga menduduki jabatan penting di pemerintahan.

Vita bukan nama sebenarnya, sering dicemooh orang-orang di sekitarnya, karena suaminya seorang pengangguran. Setiap bulan, gajinya sebagai guru SD PNS, tidak cukup untuk membiayai keluarganya.

Suatu ketika di musim pemilihan legislatif, suaminya ikut berkompetisi merebut kursi DPRD di daerah kelahirannya. Nasib mujur berpihak padanya. Dia lolos dengan raihan suara yang tak disangka-sangka.

Berkat kemenangan suaminya tersebut kehidupan Vita berubah drastis. Orang yang dahulu mengejeknya, berbalik memberikan pengakuan, “Dia itu sepupu saya, Adik ipar saya.” Dan saya-saya lainnya yang bernada puja puji. Maklum, di kampung.

Ini baru sekelumit contoh yang membuktikan bahwa dunia ini penuh misteri. Pada hakekatnya, hari ini tidak sama dengan hari esok.

Masih banyak Dahlan Iskan dan Vita lainnya yang ketibaan Rahmat tak terduga. Besar kemungkinan untuk ke depanya satu darinya adalah Giri Ganesha.

Apakah saya dan Anda berani senekad Gilang Ganesha? Belum tentu. Makanya, jangan ngejek dulu.

Demikian ulasan ini ditulis, semoga dapat dijadikan renungan. Salam dari Pinggir Danau Kerinci.

****

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun