Selama Covid 19 mewabah  kita banyak beraktivitas di rumah. Terutama  para ibu rumah tangga.
Tetapi kerjaan di rumah itu tak pernah tuntas alias putus-putus nyambung. Belum selesai  urusan A, B udah keliatan. Rasanya pantas juga untuk dikulik. Begitu seterusnya
Jenuh? Itu manusiawi. Sikapi dengan bijak. Luangkan sedikit waktu buat mengasah kreativitas. Sekalian refresing dan ganti pemandangan. Namun tetap produktif, menghasilkan sesuatu yang bermanfaat.
Anda punya baju kaos yang masih bagus tetapi tidak terpakai tersebab ketinggalan fashion? Jangan dibuang! Jangan pula dibiarkan numpuk dalam lemari pakaian bikin sarang kecoak.
Kaos tersebut bisa disulap menjadi tas cantik yang bisa dibawa ke mana-mana. Sesuai motif dan ukurannya. Sekalian membiasakan diri mengurangi ketergantungan pada kantong plastik.
Membuatnya tidak rumit.  Luangkan waktu  5  menit,  baca artikel ini sampai tuntas!  Anda pasti bisa.
Selain bahan primernya (baju kaos bekas), peralatan yang diperlukan adalah gunting, meteran, mesin jahit beserta benang dan jarum. Â Perhatikan langkah-langkah berikut!
Langkah  1
Langkah 2
Langkah 3
Bagian ini merupakan tahap finishing. Lipat dan kelim bibir tas selebar 3-4 cm. Jahit dengan dua garis jahitan, seperti  pertautan bagian bawah.
Terakhir memasang tali. Sebelum tali tas dipasang, tentukan terlebih dahulu posisinya.  Ukur dari titik tengah bibir tas  5 cm ke  kiri dan kanan.  Artinya, jarak  tali satu dengan lainnya = 10 cm.
Lingkaran bahan (kaos) pada foto  ini  74 cm.  Apabila ditengok  dari satu sisi, depan atau belakang, lebarnya  setengah x lingkarannya = 37 cm.
Sebagai informasi  tambahan, selain kaos, kaki celana kulot dan jaket bekas berbahan  levis  juga bisa dibuat tas. Desainnya diselaraskan dengan kondisi bahan yang ada. Benang lintangan bagian bawah dicabut.  Terbentuk bulu-bulu.  Hasilnya tak kalah keren dari tas berbahan kaos.
Demikian Tutorial ini saya bagikan semoga bermanfaat.  Supaya lebih mudah dipahami, seharusnya penjelasan  didukung dengan video. Berhubung HP saya lagi ngambek, hal tersebut tidak bisa  terlaksana. Salam dari Pinggir Danau Kerinci.  Â
****
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H