"Aku Ingin".Â
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
dengan kata yang tak sempat diucapkan
kayu kepada api yang menjadikannya abu
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
dengan isyarat yang tak sempat disampaikan
awan kepada hujan yang menjadikannya tiada
Tujuh belas bulan kemudian saya nekad  Nulis puisi ala saya sendiri. Judulnya "Aku Tak Tahu".  Tanggal 27 April saya beranikan memostingnya  di Kompasiana.
Ternyata ada juga warga net yang menyinggahinya. Kalau diingat dan dibaca ulang saya merasa malu tak karuan.Â
Namun karena  belum terbiasa, sampai sekarang untuk menyelesaikan sebuah puisi bagi saya bukan perkara gampang.  Harus melalui perjuangan berdarah-darah. Hasilnya, entah memenuhi unsur  puisi entah tidak, karena miskin diksi. Modal saya hanya kepedean. He he ....Â
Selamat Jalan lelaki pesona kata. Larik-larik sajakmu tetap hidup sepanjang masa.
****
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H