Seminggu belakangan, jagat media diguncang oleh berita mengagetkan. Kementan mengklaim kalung terapi berbahan baku tanaman eucalyptus, ampuh membunuh bermacam virus. Termasuk virus covid 19.
Pro kontra menggaung di seluruh negeri. Ya, sudah. Ntar juga basi. Kini giliran saya mengenalkan obat herbal. Ia adalah tumbuhan pegagan untuk mengobati sakit maag. Keampuhannya telah terbukti melalui pengalaman pribadi.
Rumput liar yang berbahasa ilmiah Centella asiatica ini sering tumbuh di pematang sawah, di ladang, dan di pekarangan rumah.
Karena khasiatnya telah terbukti secara ilmiah, sejak ribuan tahun lalu pegagan disebut sebagai ramuan abadi. Digunakan untuk mengobati berbagai penyakit. (hellosehat.com, diperbarui: 14/02/2019).
Masyarakat Kerinci menyebutnya daun “jerapak”. Biasa digunakan sebagai sayuran. Mereka percaya, rutin mengonsumsi jerapak dapat mencegah/mengobati berbagai penyakit, menghilangkan pegal setelah capek bekerja.
Saya punya riwayat sakit maag. Kalau termakan makanan/minuman teralalu asam dan kelewat pedas, perut saya kembung dan membuncit.
Rongga dada padat dan nyeri. Diisi mual, tidak diisi lapar, perih. Tidur menelentang napas sesak, miring perut rasa ditindih.
Karena sudah tahu penyebabnya, saya tidak pernah minta obat ke dokter atau ke tenaga medis. Tidak juga minum obat beli di warung. Cukup mengonsumsi tumbuhan pegagan, sakit maag saya kabur seketika.
Semua pil tersebut saya minum sesuai petunjuk. Empat macam habis pada hari ke 5. Caldece tersisa 5 biji. Hari ke 6 saya makan satu.
Wow... ampun. Malam itu saya tak bisa tidur. Perut saya padat dan kembung. Rupanya efek Caldece si nutrisi tulang tadi lebih ganas daripada makanan asam dan cabe rawit.