Covid 19 telah banyak menimbulkan petaka. Perekonomian dunia morat marit, korban berjatuhan di hampir seluruh permukaan bumi.
Di tanah air ini, kelaparan terjadi di berbagai tempat, perusahaan banyak yang gulung tikar, pengangguran membludak, dan bencana lainnya tak bisa disebutkan satu-persatu.
Tapi siapa sangka virus menyeramkan itu membawa hujan berkah buat individu yang dikehendakiNya.
Salah satunya bagi Zarkani (45), tetangga saya. Awalnya bapak 3 anak ini adalah distributor tunggal depot air minum isi ulang di Daerah Kerinci dan Kota Sengai Penuh. Konsumennya hanya golongan tertentu. Karena perangkat tersebut umumnya untuk kepentingan ekonomi.

Sebelum dilemparkan ke pasaran, galon asli keluaran pabrik dia olah menjadi galon pakai kran. Sehingga nilai jualnya bertambah.
Pembelinya, beberapa Kepala Desa dalam Kabupaten Kerinci, untuk dibagikan cuma-cuma kepada sebagian masyarakat sebagai pengganti wastafel.
Sasarannya, semua pemilik warung yang ada dalam desa, dipajangkan di luar kedai. Tidak termasuk rumah tangga biasa.

Momen ini limpahan rahmat bagi Zarkani dan keluarganya. Karena setahu saya, di Kerinci dan Kota Sungai Penuh hanya dialah satu-satunya berkompetensi di bidang pergalonan.

Untuk pemasangan kran, dia mengerahkan beberapa tenaga kerja. Mereka adalah tetangga dan para keponakannya.
Ketika diajak berbincang tentang usaha yang sedang digelutinya itu, Zarkani terkesan malu-malu.
"Beliau kurang mau gaweannya ini diekspos, Bu. Tak enak, seolah-olah pamer. Cuman usaha rumahan kecil-kecilan hebohnya sejagat," kata Lis isterinya.
Wanita 38 tahun itu mengaku, selama 2 bulan terakhir suaminya menerima order 4 ribu galon kran.

Saat ditanya berapa harga jualnya per lusin, Lis manjawab, "Tidak sebarapa Bu. Hitungannya per biji. Cuman tiga puluhan ribu," katanya tersipu-sipu.
Kepada saya Lis sempat curhat. Bagaimana suaminya memulai usahanya dari menawarkan galon kosong ke warung-warung dan toko. "Puluhan kali ditawar belum tentu laku satu," kenangnya. Sampai akhirnya sang mantan TKI Malaysia tersebut dikenal sebagai satu-satunya orang yang bisa memproduksi depot air minum isi ulang di Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI