Mistisme merupakan faham yang terlanjur lengket dalam kehidupan sebagian  masyarakat Indonesia. Apabila elang berbunyi (berkelik-kelik) waktu Maghrib, mengabarkan bahwa ia melihat tanah kuburan merekah minta digali. Tak lama lagi ada penduduk setempat akan meninggal.
Yang paling mengerikan, kata nenek saya kalau anjing melolong panjang tengah malam, ia mendengar rintihan mayat di dalam kubur sedang disiksa karena banyak dosa.
Lain filosofi nenek, beda pula tafsiran paranolral. Katannya anjing melolong tengah malam  memberitahukan bahwa ia melihat makhluk ghaib lewat.
Terlepas dari benar tidaknya kedua takwilan tersebut,  lolongan anjing memang mengeluarkan aura mistik membuat bulu roma berdiri. Namun secara logika, hewan itu  tidak akan melolong kalau tak ada penyebabnya.
Dilansir dari sebuah thread di kaskus.co.id, dalam dunia veteriner anjing dikenal sebagai hewan dengan indra pencium dan pendengaran yang tajam. Berkaitan dengan itu lolongan anjing panjang maupun pendek, siang atau malam hari merupakan natural behaviour (tingkah laku) sebagai bentuk komunikasi antar species.
Lebih lanjut, thread tersebut menjelaskan bahwa ketika anjing betina birahi, mereka akan menghasilkan sebuah aroma khas yang bisa menjadi daya tarik anjing jantan, yang biasa disebut pheromone. Pheromone ini menjadi daya tarik bagi indera penciuman anjing jantan. Reaksi khas anjing jantan biasanya akan melolong panjang. Lolongan ini sering diartikan bahwa mereka telah mendeteksi aroma dari anjing betina walaupun para anjing jantan ini belum tahu lokasi anjing betina yang mengeluarkan pheromone.
Kebiasaan melolong anjing ini sebenarnya adalah cara mereka untuk berkomunikasi. Layaknya manusia, hewan pun pasti akan melakukan komunikasi satu dengan yang lainnya. Lolongan anjing ini menghasilkan gelombang suara yang berbeda frekuensinya dengan gelombang suara manusia. Jadi, gelombang suara yang dihasilkan oleh anjing ini hanya bisa diterima dan diterjemahkan oleh anjing juga. Anjing pun juga bisa menerima gelombang suara ini walau jaraknya puluhan kilometer.
Suatu hari  saya dan suami datang pukul setengah sebelas. Brand Senior dan Brand Yunior sudah pergi entah ke mana. Kami terus menyusup ke kebun memeriksa tanaman. Jaraknya lumayan jauh dari rumah ke arah belakang.
Setengah jam kemudian, keduanya sudah berada di hadapan kami sambil menyalak dan berguling-guling ke tanah. Saya menduga dari jauh mereka sudah  mencium bau tubuh tuannya (suami saya). Padahal, area kebun tersebut penuh tanaman kopi. Tak mungkin dia dapat melihat kami dari jauh.
Pengalaman lain, ketika suami saya sampai di kebun, kebetulan yang berada di tempat cuma Brand Yunior. Seperti biasanya, dia menyambut tuannya sambil menyalak, melompat  dan menelentang di tanah. Kemudian ia melolong beberapa kali menghadap ke kebun tetangga.
Kurang dari satu menit, secepat kilat Brand sang induk datang terus menyalak tak kalah garang dengan anaknya. Peristiwa serupa terulang beberapa kali.
Ini mendukung pendapat kaum veteriner, bahwa anjing melolong sebagai bentuk komunikasi antar species. Bedanya, anjing jantan berkomunikasi antar sesamanya pada malam hari dalam urusan bini. Tak heran, lazimnya peristiwa begini terjadi  pada musim anjing kawin.
Sementara  lolongan Brand Yunior, memanggil emaknya untuk urusan perut. Karena ia terbiasa, setiap tuannya datang pasti membawa makanan.
Ini mematahkan teori nenek saya dan sang dukun  yang mengklaim anjing melolong karena mendengar mayat menangis di dalam kubur dan melihat makhluk ghaib sedang lewat.
Banyak sisi menarik yang patut dibahas tentang anjing. Â
1. Pintar Mengatur Bekal.
Sebagai mana digambarkan di atas, duo Brand bertugas menghuni rumah kebun. Jaraknya 30 km dari kediaman kami. Artinya, Â jatah makannya sesuai dengan jadwal suami saya datang. Tetapi, badannya sehat, kulitnya bersih dibandingkan anjing tetangga sekitar sana.Â
Yang menarik setelah makan, anjing-anjing itu menyisakan sedikit makanan dan menaruhnya  di dalam tanah. Biasanya yang ia simpan khusus benda keras seperti tulang sapi, dan materi lain berbentuk bongkahan semisal gorengan dan kue lainnya..Â
2. Bisa Pulang Sendiri dari Jarak Puluhan Kilometer
Habis melahirkan, Brand Senior pernah dipinjam pemilik kebun sebelah. Kata dia mau minta anaknya. Supaya bayinya tidak dicuri orang, induknya dia kandangi.Â
Diam-diam  si peminjam pindah ke tempat lain. Tanpa seizin kami Brand diboyongnya. Sekira 40 kilometer dari kebun kami, di balik gunung berlapis-lapis. Suami saya kecewa.
Setahun kemudian Brand pulang sendirian. Waduh, Â pertama bertemu tuannya dia menyalak, melengking-lengking, sambil berguling-guling. Barangkali ia membahasakan dirinya melepas rindu.
3. Dapat Dilatih Melakukan Sesuatu
Sebagai mana kita ketahui, bahwa anjing  termasuk salah satu hewan cerdas. Anjing jenis-jenis tertentu dapat dilatih melakukan banyak hal. Sebagai penjaga, pelacak untuk membantu kasus kriminal, dan main sirkus. Di negeri kutub anjing bisa dilatih menjadi tunggangan. Di Inggris, anjing malah betugas memandu orang buta bepergian.
Demikian pangalaman ini saya bagikan. Semoga tiada lagi yang gagal tafsir masalah lolongan anjing tengah malam dan menyeretnya ke dunia mistik. Salam dari Pinggir Danau Kerinci.
 ****Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H