Saya minta teman-temannya memberikan aplus, Â tidak boleh menertawakannya.Â
Luar biasa. Saya yakin ide itu lahir dari lubuk hatinya yang paling dalam. Ternyata Udin yang kurang pintar juga punya gagasan kreatif  untuk merancang masa depannya. Semenjak itu semakin mengukuhkan keyakinan saya terhadap semboyan "tiada murid yang bodoh". Asalkan dia mendapat kesempatan dan bimbingan sebagaimana mestinya. Saya memujinya. Dia tersenyum bangga.Â
Mengajar anak SD itu asyik-asyik lucu. Meskipun  banyak juga susah senangnya. Semasa anak bungsu saya kelas 3 SD, dia disuruh gurunya menggambar. Dia bikin gambar dua ekor ayam sedang berlaga, sementara telurnya keluar belasan butir.Â
Demikian sedikit dari sekian banyak kenangan indah selama saya menjadi guru, Â tak akan terlupakan sampai memutih uban di kepala. Selamat Hari Guru Nasional, 25 November 2019. Salam PGRI dari Pinggir Danau Kerinci.
****