Mohon tunggu...
Nursini Rais
Nursini Rais Mohon Tunggu... Administrasi - Lahir di Pesisir Selatan, Sumatera Barat, tahun 1954.

Nenek 5 cucu, senang dipanggil Nenek. Menulis di usia senja sambil menunggu ajal menjemput.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Lakukan 3 Tips Sederhana Ini untuk Mengurangi Jumlah Penderita Gangguan Jiwa!

13 Oktober 2019   09:01 Diperbarui: 13 Oktober 2019   09:25 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semasa kecil saya suka sedih menyaksikan ODMK dipasung. Sebelah pergelangan kakinya dikungkung dalam sebuah lubang terbuat dari kayu, yang terpaku kuat pada lantai papan. Untuk buang air dibikin lubang, maaf, persis disekitar  pelepasannya.

Tak terbayang betapa tersiksanya dia. Cuma bisa duduk berselonjor dan berbaring. Mendingan kakinya dirantai agak panjang. Agar dia leluasa berbaring, jongkok, atau duduk. 

Sekali lagi maaf, bukan berarti saya mendukung upaya yang melanggar undang-undang dan hak asasi manusia tersebut.  Ini cerita setengah abad lalu. Maklum, pascakemerdekaan.

Sekarang penanganan ODMK lumayan bagus. Negara ikut hadir. Walaupun belum memenuhi harapan semua pihak. 

Beberapa tahun belakangan, ada upaya pemerintah Provinsi Jambi menjemput langsung dan merawat ODMK yang dipasung.  Program tersebut dilaksanakan oleh pihak Rumah Sakit Jiwa (RSJ). Saya tak tahu, apakah sekarang kebijakan serupa masih berlangsung atau tidak. 

Tetapi saat itu, khususnya di desa saya jumlah penderitanya tidak sebanyak sekarang. 

Beritasatu.com mencatat, sekitar 13.800 jiwa dari 3,5 juta penduduk provinsi Jambi mengalami gangguan jiwa. Angka tersebut bisa bertambah atau berkurang. Sebab, data ini Dirilis 12 Desember 2012. 

Sebenarnya, jumlah tersebut bisa ditekan melalui kerja sama antara pemerintah dan masyarakat. Dalam hal ini adalah keluarga pasien. Selain penderita harus segera dibawa ke dokter, setidaknya lakukan 3 upaya sederhana berikut.

1. Pisahkan Anggota Keluarga yang Masih Sehat dengan Penderita. 

Fakta mencengangkan saya temui. ODMK ini semacam penyakit menular. Meskipun tidak semua. Ada 3 kasus saya jumpai. Apabila satu anggota keluarga terjangkit, yang lainnya ikut tertular. Terutama jika meraka sedarah alias seayah seibu. 

Terbukti, saudara kandungnya yang tinggal di luar daerah, tidak tertular. Kapan mereka berkumpul dalam momen-momen penting, buru-buru sanak keluarga menyuruh dia yang non ODMK meninggalkan habitat asalnya. Upaya ini terbukti manjur.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun