Sampai di Indonesia setelah beberapa tahun tinggal di Eropa sana, cucu saya Dek Aya (8), diserbu oleh nyamuk-nyamuk  Bengkulu. Sementara  saya, bapaknya dan anggota keluarga lain aman-aman saja.
Saya bergurau, "Tandanya Dek Aya malas mandi." Candaan tersabut membuat dia marah dan menangis sambil menggaruk tubuhnya sampai berdarah-darah.
Mungkin fakta serupa sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Di antara sekian jumlah individu dalam suatu ruangan, hanya orang-orang tertentu yang menjadi sasaran nyamuk.
Sejatinya, baik nyamuk jantan maupun yang betina makannya cairan nektar bunga. Yang menghisap darah adalah nyamuk betina. Tujuannya bukan untuk makan, melainkan mengambil protein yang terkandung dalam darah buat membantu telurnya berkembang.
Anehnya, serangga ini pilih-pilih dalam menentukan mangsa. Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa tubuh yang menjadi incaran nyamuk itu mempunyai kekhasan tersendiri.
Ada 9 alasan mengapa nyamuk menggigit tubuh orang-orang tertentu.
1. Golongan Darah
Sebuah studi dipublikasikan dalam Journal of Medical Entomology pada 2014 menemukan, nyamuk lebih berselera pada tubuh manusia yang memiliki golongan darah O. Sebab, orang bergolongan darah O lebih sering mengeluarkan sinyal kimia yang menunjukkan golongan darah melalui kulit mereka.
Oleh sebab itu, orang yang bergolongan darah O lebih banyak dua kali lipat digigit nyamuk, daripada mereka yang memiliki tipe A.
Hampir dipastikan, karena darahnya bergolongan O, tubuh cucu saya Dek Aya menjadi incaran oleh kawanan nyamuk di manapun dia berada.
Para peneliti juga menduga, nyamuk suka menggigit kaum wanita karena darahnya lebih manis akibat pengaruh hormon estrogen.
2. Bakteri pada Kulit
Penelitian pada 2011 menemukan bahwa memiliki beberapa jenis bakteri dalam jumlah besar membuat kulit lebih terasa enak oleh nyamuk untuk dihisap darahnya.Â